Di balik lonjakan harga Bitcoin menuju seratus ribu dolar: Apakah ini "krisis kredit dolar" atau "premium keyakinan digital"? Harga bitcoin mendekati 100.000 dolar AS, dan banyak orang telah melihat mitos kekayaan, tetapi di balik yang lebih dalam sebenarnya adalah guncangan kepercayaan mata uang fiat global. Melonjaknya utang AS, defisit yang tidak terkendali, dan ketegangan geopolitik semuanya merusak kredibilitas jangka panjang dolar. BTC, sebagai "aset terdesentralisasi" yang digerakkan oleh algoritma, sedang meningkat. Perlu dicatat bahwa sementara harga BTC naik, jumlah pencetakan USDT berkembang secara bersamaan, menunjukkan bahwa sejumlah besar dana "melarikan diri" dari sistem mata uang fiat dan memasuki pasar kripto untuk mencari aset jangkar. Ini bukan gelembung tunggal, tetapi manifestasi awal dari restrukturisasi sistem nilai global. Semakin banyak investor tradisional dan dana kekayaan negara nasional mulai mengalokasikan BTC, tidak lagi melihatnya sebagai aset berisiko tinggi, tetapi sebagai "asuransi" di era aset digital. Kesimpulan: Harga Bitcoin yang meroket adalah gejala; Retakan dalam sistem kepercayaan moneter global adalah logika intinya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#BTC突破99k#
Di balik lonjakan harga Bitcoin menuju seratus ribu dolar: Apakah ini "krisis kredit dolar" atau "premium keyakinan digital"?
Harga bitcoin mendekati 100.000 dolar AS, dan banyak orang telah melihat mitos kekayaan, tetapi di balik yang lebih dalam sebenarnya adalah guncangan kepercayaan mata uang fiat global. Melonjaknya utang AS, defisit yang tidak terkendali, dan ketegangan geopolitik semuanya merusak kredibilitas jangka panjang dolar. BTC, sebagai "aset terdesentralisasi" yang digerakkan oleh algoritma, sedang meningkat. Perlu dicatat bahwa sementara harga BTC naik, jumlah pencetakan USDT berkembang secara bersamaan, menunjukkan bahwa sejumlah besar dana "melarikan diri" dari sistem mata uang fiat dan memasuki pasar kripto untuk mencari aset jangkar. Ini bukan gelembung tunggal, tetapi manifestasi awal dari restrukturisasi sistem nilai global. Semakin banyak investor tradisional dan dana kekayaan negara nasional mulai mengalokasikan BTC, tidak lagi melihatnya sebagai aset berisiko tinggi, tetapi sebagai "asuransi" di era aset digital. Kesimpulan: Harga Bitcoin yang meroket adalah gejala; Retakan dalam sistem kepercayaan moneter global adalah logika intinya.