Berita terbaru menunjukkan bahwa sikap sistem peradilan AS terhadap kasus regulasi Aset Kripto sekali lagi menarik perhatian. Hakim Analisa Torres dari Pengadilan Federal Distrik Selatan New York mengeluarkan keputusan penting pada 26 Juni, menolak proposal penyelesaian yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dengan perusahaan Blockchain Ripple.
Usulan penyelesaian ini bertujuan untuk mengurangi jumlah denda Ripple, dari semula 125 juta dolar AS menjadi 50 juta dolar AS. Sementara itu, kedua belah pihak juga berharap untuk mencabut perintah permanen yang dikeluarkan oleh pengadilan sebelumnya. Namun, Hakim Torres secara jelas menyatakan bahwa pengadilan tidak akan mengizinkan pihak-pihak tersebut untuk menghindari putusan hukum yang sudah berlaku melalui kesepakatan pribadi.
Tindakan ini mengejutkan, karena biasanya, kesepakatan damai antara regulator dan perusahaan sering kali disetujui oleh pengadilan. Keputusan Hakim Torres menyoroti sikap hati-hati lembaga peradilan dalam menangani kasus-kasus terkait aset kripto, sekaligus mencerminkan posisi tegas pengadilan dalam menjaga otoritas peradilan.
Putusan ini tanpa diragukan lagi akan berdampak besar pada sengketa antara Ripple dan SEC. Ini tidak hanya mungkin memperpanjang perselisihan hukum antara kedua belah pihak, tetapi juga dapat memicu efek domino pada lingkungan regulasi seluruh industri Aset Kripto. Para pelaku pasar dan ahli hukum sedang mengawasi perkembangan kasus ini dengan seksama untuk mengevaluasi potensi dampaknya terhadap pola regulasi aset digital.
Seiring dengan perkembangan pasar aset kripto yang terus berlanjut, permainan antara lembaga pengawas dan peserta industri juga semakin kompleks. Putusan ini sekali lagi menyoroti pentingnya dan tantangan dalam membangun kerangka regulasi yang jelas dan adil di bidang aset digital.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
23 Suka
Hadiah
23
8
Bagikan
Komentar
0/400
CodeSmellHunter
· 06-28 16:13
sec sangat konyol
Lihat AsliBalas0
BlockchainFries
· 06-28 05:59
Sudah lama dikatakan bahwa regulasi hanyalah lelucon.
Lihat AsliBalas0
AlgoAlchemist
· 06-26 18:51
Pensiunan SEC benar-benar tidak bisa bertahan lagi, ya?
Berita terbaru menunjukkan bahwa sikap sistem peradilan AS terhadap kasus regulasi Aset Kripto sekali lagi menarik perhatian. Hakim Analisa Torres dari Pengadilan Federal Distrik Selatan New York mengeluarkan keputusan penting pada 26 Juni, menolak proposal penyelesaian yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dengan perusahaan Blockchain Ripple.
Usulan penyelesaian ini bertujuan untuk mengurangi jumlah denda Ripple, dari semula 125 juta dolar AS menjadi 50 juta dolar AS. Sementara itu, kedua belah pihak juga berharap untuk mencabut perintah permanen yang dikeluarkan oleh pengadilan sebelumnya. Namun, Hakim Torres secara jelas menyatakan bahwa pengadilan tidak akan mengizinkan pihak-pihak tersebut untuk menghindari putusan hukum yang sudah berlaku melalui kesepakatan pribadi.
Tindakan ini mengejutkan, karena biasanya, kesepakatan damai antara regulator dan perusahaan sering kali disetujui oleh pengadilan. Keputusan Hakim Torres menyoroti sikap hati-hati lembaga peradilan dalam menangani kasus-kasus terkait aset kripto, sekaligus mencerminkan posisi tegas pengadilan dalam menjaga otoritas peradilan.
Putusan ini tanpa diragukan lagi akan berdampak besar pada sengketa antara Ripple dan SEC. Ini tidak hanya mungkin memperpanjang perselisihan hukum antara kedua belah pihak, tetapi juga dapat memicu efek domino pada lingkungan regulasi seluruh industri Aset Kripto. Para pelaku pasar dan ahli hukum sedang mengawasi perkembangan kasus ini dengan seksama untuk mengevaluasi potensi dampaknya terhadap pola regulasi aset digital.
Seiring dengan perkembangan pasar aset kripto yang terus berlanjut, permainan antara lembaga pengawas dan peserta industri juga semakin kompleks. Putusan ini sekali lagi menyoroti pentingnya dan tantangan dalam membangun kerangka regulasi yang jelas dan adil di bidang aset digital.