Tinjauan Pasar Mingguan [6.3 - 6.7]: Analisis Penerbitan Koin Pump.Fun dan Kebijakan Baru Korea

Minggu ini, pasar kripto secara keseluruhan berada dalam permainan bergetar mencari arah, terutama dengan penurunan setelah rebound. Di sisi positif, token ekosistem dari suatu platform perdagangan mengalami kenaikan harga secara umum karena peluncuran kegiatan promosi likuiditas, percakapan telepon antara Trump dan Xi Jinping mengungkapkan arah negosiasi, dan Circle menunjukkan kinerja yang cemerlang di bawah kebijakan stablecoin; sisi negatif utama terfokus pada tarif baja dan perseteruan antara Trump dan Musk pada hari Jumat, sementara pemangkasan suku bunga belum juga tiba. Pembagian kali ini terutama berfokus pada penerbitan koin Pump.Fun, serta kebijakan kripto di Korea Selatan dan Singapura.

Satu, Pump.Fun penerbitan koin

Pada 4 Juni, ada kabar bahwa Pump.Fun berencana untuk melakukan penjualan koin senilai 1 miliar dolar dengan valuasi 4 miliar dolar, koin tersebut akan dijual kepada publik dan investor swasta, dan mungkin akan diterbitkan dalam dua minggu ke depan. Kabar ini dengan cepat memicu diskusi luas di pasar.

1.Penerbitan koin

• Likuiditas Pasar

Pada 18 Januari 2025, Trump menerbitkan token $TRUMP berbasis Solana di malam sebelum pelantikannya, menarik perhatian pasar yang besar dan mendorong aktivitas spekulatif di pasar koin meme dalam jangka pendek. Kemudian, pada Februari 2025, Presiden Argentina Milei meluncurkan token $LIBRA, tetapi token tersebut dengan cepat terjerat skandal, nilainya anjlok, dan memicu kekhawatiran regulasi terhadap penerbitan token politik di pasar. Kedua kegiatan penerbitan meme berskala besar ini dengan cepat menguras likuiditas pasar saat itu.

Menurut analisis data perusahaan, setengah dari alamat dompet pemegang token $TRUMP dan $MELANIA sebelumnya tidak memiliki sejarah pembelian koin sampingan berbasis Solana. Selain itu, sekitar 47% pembeli baru saja membuat dompet mereka pada hari mereka mendapatkan token ini. Di tengah aliran ini, Doge turun 6%, PEPE turun 10,5%.

TVL Solana turun 10% selama periode penerbitan $LIBRA, sementara TVL Ethereum hanya turun 2% pada periode yang sama. Setelah mencapai puncak volume perdagangan harian sebesar 35,5 miliar dolar pada 17 Januari, aktivitas on-chain di Solana tiba-tiba turun menjadi 3,1 miliar dolar pada 17 Februari. Kedua peristiwa tersebut memicu kepanikan di pasar, banyak investor mencabut investasi mereka dari pasar cryptocurrency, yang mengakibatkan penurunan likuiditas secara keseluruhan.

• Pengepungan Platform

Sejak gelombang meme tahun lalu, Pump.Fun hampir mendominasi jalur meme Solana, tetapi cara mereka menghasilkan koin dan menjualnya serta dampak negatif terhadap ekosistem Solana mengakibatkan Believe dan LetsBONK.fun ikut bertarung, dan dengan cepat menggerogoti posisi teratas dan pangsa pasar Pump.Fun.

Selama ini, Pump.fun telah mendominasi bidang peluncuran koin meme di Solana, dengan pangsa pasar yang pernah melebihi 98%. Namun, menurut data, pada awal bulan Mei, pangsa pasar koin harian Pump.fun tiba-tiba anjlok menjadi 56,2%. LetsBonk memiliki pangsa pasar sebesar 29%, sementara Launchlab menguasai 7%, penurunan ini menandakan bahwa Pump.fun menghadapi kompetisi nyata untuk pertama kalinya, menyoroti kebangkitan pesaing baru.

• Gelombang meme memudar dan pendapatan menurun drastis

Volume perdagangan di Pump.fun telah turun dari 118,9 miliar dolar AS pada Januari 2025 menjadi hanya 25,1 miliar dolar AS, dengan penurunan mencapai 79%.

Seiring dengan penurunan jumlah koin yang dibuat di platform, pendapatan harian juga menurun tajam. Perubahan ini menunjukkan bahwa minat terhadap penerbitan koin meme spekulatif sedang cepat memudar. Pada bulan Mei, platform Pump.Fun menghasilkan pendapatan sebesar 46,6 juta dolar, turun 42,85% dibandingkan 137 juta dolar pada bulan Januari.

Keuntungan utama dari Pump.fun adalah karakteristik penerbitan cepat dan perdagangan instan, tetapi kurangnya teknologi unik atau model ekonomi untuk melindungi posisi pasar mereka. Pendapatan mereka sangat bergantung pada keseluruhan kemakmuran ekosistem Solana, dan begitu likuiditas atau aktivitas pengguna Solana menurun, volume perdagangan dan pendapatan Pump.fun akan langsung terpengaruh.

2. Penilaian

Satu-satunya sudut pandang yang dapat mendukung nilai Pump yang begitu tinggi adalah pendapatan arus kasnya, yang dapat dilihat sejak diluncurkannya pada Maret 2024, hingga saat ini pendapatannya sudah mendekati 700 juta dolar.

Kita sederhana menggunakan P/S (Price-to-Sales Ratio, rasio harga/penjualan) sebagai ukuran untuk menilai valuasi, P/S yang rendah dapat menunjukkan bahwa valuasi undervalued, sementara P/S yang tinggi mencerminkan optimisme pasar terhadap pertumbuhan di masa depan. Rasio P/S Pump.fun adalah 9.1, berdasarkan valuasi 4 miliar dolar dan sekitar 440 juta dolar pendapatan tahunan.

Rentang umum:

• Rentang undervaluasi: P/S < 5, mungkin menunjukkan bahwa proyek tersebut undervalued, pendapatan relatif terhadap kapitalisasi pasar yang tinggi, cocok untuk perhatian investor nilai.
• Rentang yang wajar: P/S 5--20, mencerminkan bahwa proyek memiliki aliran pendapatan yang stabil, dan pasar memiliki ekspektasi tertentu terhadap pertumbuhannya, biasanya ditemukan pada DeFi yang matang, protokol Layer 1/2, dll.
• Rentang overvaluasi: P/S > 20, mungkin menunjukkan bahwa pasar memiliki harapan pertumbuhan proyek yang terlalu tinggi atau ada gelembung spekulatif, perlu waspada terhadap risiko.

Secara keseluruhan, valuasi 4 miliar saat ini memiliki risiko yang terlalu tinggi, terutama jika pendapatan terus lesu atau persaingan semakin menggerogoti pangsa pasar. Disarankan untuk memantau dengan seksama pemulihan pendapatan, efektivitas pelaksanaan penjualan koin, dan kinerja keseluruhan ekosistem Solana.

Dua, regulasi kebijakan

1.【6.3】Presiden baru Korea Selatan, Lee Jae-myung, berjanji akan mendorong pengembangan ETF kripto dan stablecoin won Korea

• Mendorong legalisasi ETF kripto spot: Lee Jae-myung berjanji untuk mendukung legalisasi dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) untuk Bitcoin dan koin kripto lainnya, guna menarik investor dan memfasilitasi integrasi pasar kripto Korea dengan pasar global.
• Penerbitan stablecoin Won Korea: Dia berencana untuk meluncurkan stablecoin yang dipatok pada Won Korea, bertujuan untuk membendung aliran modal keluar, meningkatkan kedaulatan keuangan Korea, dan memberikan alat investasi aset kripto yang lebih stabil bagi investor lokal. Menurut data Bank Sentral Korea, pada kuartal pertama 2025, volume perdagangan stablecoin yang dipatok pada dolar AS telah mencapai 57 triliun Won Korea, lebih dari setengah dari total volume perdagangan stablecoin.
• Mengarahkan investasi institusi: Lee Jae-myung berencana untuk mengarahkan Dana Pensiun Nasional Korea dan lembaga negara lainnya untuk mengalokasikan koin kripto, yang dianggap sebagai kebijakan yang berani. Ia percaya bahwa masuknya investasi institusi akan secara signifikan meningkatkan skala pasar dan dapat mendorong harga koin kripto utama seperti Bitcoin ke level tertinggi baru. Dana Pensiun Nasional Korea adalah salah satu dana pensiun terbesar di dunia, dengan ukuran pengelolaan aset lebih dari 800 miliar dolar AS, jika sebagian dialokasikan untuk koin kripto, akan memiliki dampak yang mendalam pada pasar.
• Optimalisasi regulasi: Regulasi kripto yang berlaku di Korea saat ini cukup ketat, Undang-Undang Informasi Transaksi Keuangan Tertentu tahun 2021 mengharuskan bursa untuk melakukan verifikasi identitas dan operasi yang sangat patuh, membatasi fleksibilitas pasar. Lee Jae-myung berencana untuk mengurangi beban pajak dan biaya transaksi kripto melalui penyesuaian kebijakan, mengurangi beban investasi untuk investor ritel dan institusi, menarik lebih banyak peserta pasar, dan mungkin merevisi persyaratan kepatuhan yang tinggi dalam Undang-Undang Informasi Transaksi Keuangan Tertentu (yang berlaku sejak 2021) untuk meningkatkan efisiensi operasi bursa.

2.【6.2】Otoritas regulasi keuangan Singapura akan melarang layanan kripto luar negeri tanpa izin

Semua penyedia layanan kripto yang terdaftar atau beroperasi di Singapura, jika tidak memiliki lisensi DTSP, harus menghentikan layanan kepada pelanggan luar negeri sebelum 30 Juni 2025, MAS secara jelas menyatakan tidak ada periode penangguhan.

• Persyaratan izin DTSP yang ketat:

Semua entitas yang terdaftar atau didirikan di Singapura, baik yang menyediakan layanan token digital (termasuk penerbitan koin, perdagangan, penyimpanan, transfer, operasi node, konsultasi, dan penerbitan laporan penelitian) baik di dalam negeri maupun di luar negeri, harus memperoleh lisensi DTSP yang dikeluarkan oleh MAS. Atau memegang lisensi yang ada sesuai dengan Undang-Undang Layanan Pembayaran, Undang-Undang Sekuritas dan Berjangka, atau Undang-Undang Penasihat Keuangan. Perusahaan yang tidak mematuhi peraturan akan menghadapi sanksi berat, termasuk denda maksimum 250.000 dolar Singapura (sekitar 200.000 dolar AS) dan kemungkinan penjara.

• Definisi "tempat usaha" yang luas:

"Tempat usaha" mencakup setiap lokasi yang digunakan untuk menjalankan bisnis (termasuk kios bergerak), dengan cakupan yang sangat luas, karyawan perusahaan luar negeri yang bekerja dari rumah mungkin dibebaskan, tetapi definisinya tidak jelas, MAS memiliki hak untuk memberikan penjelasan akhir.

• Definisi layanan token digital luas:

Mencakup penerbitan koin, perdagangan, kustodian, konsultasi, serta penerbitan analisis atau laporan penelitian yang berkaitan dengan koin digital (dalam bentuk elektronik, cetak, dll.), termasuk konten riset yang dipublikasikan oleh KOL juga mungkin memerlukan izin.

• Tanpa periode transisi dan persetujuan yang ketat:

Peraturan baru akan mulai berlaku secara langsung pada 30 Juni 2025, tanpa periode transisi. MAS menyatakan akan "sangat hati-hati" dalam menyetujui izin DTSP, hanya akan disetujui dalam "kasus yang sangat terbatas", dengan ambang kepatuhan yang sangat tinggi.

Dan MAS memungkinkan karyawan perusahaan asing untuk bekerja dari rumah di Singapura, tetapi definisi "karyawan" tidak jelas, apakah pendiri proyek atau pemegang saham termasuk dalam kategori karyawan, ditentukan oleh MAS.

FSM RUU tahap ketiga (berlaku mulai 30 Juni 2025) melalui kerangka regulasi DTSP yang ketat, menandai pergeseran Singapura dari "ramah kripto" ke regulasi yang ketat, mengakhiri era arbitrase regulasi. Poin-poin inti mencakup persyaratan lisensi yang luas, definisi "tempat usaha" yang kabur, cakupan layanan yang luas, tanpa periode transisi, dan langkah-langkah AML/CFT yang ketat. Dalam jangka pendek, proyek kecil dan menengah mungkin menarik diri karena biaya kepatuhan yang tinggi atau bergabung dengan beberapa institusi besar, tetapi dalam jangka panjang, peraturan baru dapat meningkatkan kepercayaan pasar, meskipun mungkin mengurangi daya tarik Singapura sebagai pusat inovasi Web3. Dalam sebulan ke depan, Hong Kong, Dubai, Tokyo, Malaysia, dan Amerika Serikat mungkin menjadi lokasi pilihan bagi pihak proyek untuk menarik diri.

3.【6.4】Sebuah bank besar merencanakan untuk memungkinkan pelanggan menggunakan Bitcoin ETF sebagai jaminan pinjaman.

Ketika BTC dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman, atribut finansialnya meningkat secara signifikan, berubah dari "aset statis" menjadi "modal cair", meningkatkan tingkat pemanfaatan modal, premi valuasi, dan permintaan pasar secara keseluruhan. Klien dapat memperoleh pinjaman melalui jaminan ETF Bitcoin tanpa perlu menjual aset, ini memberikan cara baru bagi investor untuk memanfaatkan dana, mengoptimalkan strategi investasi.

Bank ini sebagai bank dengan sistem penting global (G-SIB), penerimaan Bitcoin ETF sebagai jaminan menunjukkan bahwa aset crypto diakui oleh lembaga keuangan utama sebagai alat investasi yang sah, mirip dengan emas atau saham. Ini memberikan status "aset keras" kepada Bitcoin ETF, yang dapat mendorong bank lain untuk meniru, lebih lanjut meningkatkan penerimaan aset crypto di kalangan institusi.

![Tinjauan Kembali Sorotan Pasar Mingguan【6.3