Regulasi Stabilcoin Semakin Jelas, RUU GENIUS Disetujui oleh Senat AS

Dalam beberapa tahun terakhir, stablecoin telah mendapatkan penerapan yang luas di seluruh dunia, dengan nilai pasar dan volume perdagangan yang menunjukkan pertumbuhan yang eksplosif. Saat ini, nilai pasar stablecoin global telah mencapai 243,8 miliar USD, dengan total volume perdagangan mencapai 33,4 triliun USD dalam 12 bulan terakhir, jumlah transaksi mencapai 5,8 miliar kali, dan jumlah alamat aktif mencapai 250 juta. Data ini sepenuhnya menunjukkan bahwa kebutuhan dan logika penggunaan stablecoin sudah sangat matang.

Namun, di tingkat regulasi, stablecoin masih berada di tahap penyesuaian. Baru-baru ini, Senat AS telah menyetujui "Undang-Undang untuk Memimpin dan Mendorong Inovasi Stablecoin Nasional AS" (GENIUS ), yang sekali lagi menghilangkan beberapa hambatan untuk regulasi stablecoin global.

Pasar stablecoin berkembang pesat, efek kepala sangat jelas

Stablecoin adalah aset kripto yang terikat dengan mata uang fiat, logam mulia, dan aset dasar lainnya, yang bertujuan untuk memberikan stabilitas nilai. Sebagai ukuran nilai di pasar kripto, ekspansi stablecoin mencerminkan pertumbuhan ukuran industri. Pada tahun 2017, total sirkulasi stablecoin global kurang dari 1 miliar dolar AS, kini mendekati 250 miliar dolar AS.

Dari segi jenis, stablecoin dapat dibagi menjadi terpusat dan terdesentralisasi, dolar dan non-dolar, berbunga dan tidak berbunga, dan berbagai jenis lainnya. Saat ini, stablecoin dolar menyumbang 99% dari pangsa pasar.

Pasar menunjukkan efek kepala yang jelas. USDT dengan kapitalisasi pasar 152 miliar dolar AS menguasai 62,29% pangsa pasar, sementara USDC dengan 60,3 miliar dolar AS berada di urutan kedua dengan pangsa 24,71%. Keduanya bersama-sama menguasai lebih dari 80% pasar. USDe, USDS, dan DAI juga berada di posisi teratas. Dari segi blockchain publik, Ethereum menguasai 50% dominasi, diikuti oleh Tron, Solana, dan BSC.

Pola Regulasi Stabilcoin Global Awal Telah Terbentuk

Amerika Serikat sebagai daerah inti dalam bidang kripto, arah regulasinya sangat diperhatikan. Sebelumnya, regulasi stablecoin di Amerika Serikat cukup terfragmentasi, dengan berbagai lembaga seperti SEC, CFTC, dan lainnya terlibat. Pada bulan Februari tahun ini, Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat masing-masing mengajukan RUU STABLE dan RUU GENIUS, berupaya untuk membangun kerangka regulasi yang seragam.

RUU GENIUS telah disetujui pada malam 19 Mei dengan hasil 66 suara mendukung dan 32 suara menolak, yang menghilangkan hambatan untuk prosedur senat. RUU ini akan memasuki proses debat dan amandemen pleno, kemudian diserahkan kepada DPR untuk diulas, dengan harapan akhirnya menjadi undang-undang resmi.

Di sisi Uni Eropa, mereka telah meluncurkan undang-undang MiCA pada tahun 2022, yang menyediakan kerangka regulasi komprehensif untuk aset kripto termasuk stablecoin. Hong Kong juga telah mengajukan "Rancangan Undang-Undang Stablecoin" pada bulan Desember lalu, yang akan melanjutkan debat pembacaan kedua pada tanggal 21 bulan ini. Singapura, Dubai, dan tempat lain juga telah mengeluarkan regulasi terkait.

Secara keseluruhan, regulasi stablecoin global menunjukkan kesamaan, umumnya mengadopsi sistem perizinan dan menetapkan ketentuan yang jelas mengenai cadangan penerbitan, pemisahan risiko, dan aspek lainnya. Perbedaan utama terletak pada kategori stablecoin yang diperbolehkan, batasan penerbit, dan detail lainnya.

Kejelasan regulasi stablecoin yang semakin meningkat mencerminkan pentingnya dalam pasar keuangan global yang semakin tinggi. Ini tidak hanya memberikan lebih banyak kekuatan suara bagi pasar kripto, tetapi juga memungkinkan untuk penyelesaian global yang lebih mudah. Di masa depan, stablecoin kemungkinan besar akan menjadi jembatan penting yang menghubungkan keuangan tradisional dengan dunia kripto.