Tantangan Ganda yang Dihadapi Pasar Primer Crypto

Baru-baru ini, saat berlibur di Lijiang dan Dali, setelah berbicara dengan beberapa pelaku kunci, saya menemukan bahwa pasar primer Crypto saat ini menghadapi serangkaian tantangan serius, tampaknya berada dalam dilema yang sulit untuk diatasi:

Kegagalan Narasi dan Maraknya Budaya Kasino

Tren yang paling mengkhawatirkan di pasar saat ini adalah pentingnya narasi teknologi yang semakin tereduksi, digantikan oleh budaya spekulatif murni. Di masa lalu, meskipun perkembangan teknologi lambat, setidaknya ada dukungan dari jangka panjang, pihak proyek memiliki peta jalan pengembangan yang jelas, dan investor dapat menilai nilai proyek berdasarkan hal tersebut.

Namun, pasar saat ini telah berevolusi menjadi permainan murni operasi komunitas dan permainan uang. Siklus perdagangan telah dipadatkan menjadi hari bahkan tingkat menit, yang secara signifikan meningkatkan risiko bagi investor biasa. Ketika pasar tidak lagi memperhatikan pembangunan teknologi jangka panjang, tetapi sepenuhnya bergantung pada spekulasi jangka pendek, bidang ini akan menjadi lebih berbahaya dan tidak dapat diprediksi bagi sebagian besar peserta.

Kehilangan Bakat Pengembang dan Stagnasi Inovasi

Data menunjukkan bahwa jumlah pengembang Crypto yang aktif di Github telah turun hampir tiga puluh persen dibandingkan dengan puncak tahun lalu. Sementara itu, perusahaan AI dan teknologi tradisional justru meningkatkan gaji secara signifikan dan aktif merekrut talenta.

Menghadapi perkembangan pesat di bidang AI, narasi "mengguncang internet" dalam industri Crypto sulit untuk menarik dan mempertahankan pengembang berbakat. Lebih parah lagi, setelah beberapa siklus perkembangan, semangat inovasi di bidang Crypto tampaknya sedang cepat memudar. Meskipun konsep baru seperti Restaking, Intent, AI Agent, dan lainnya bermunculan, namun aplikasi yang benar-benar terwujud dan proyek yang menemukan titik kecocokan pasar produk sangat jarang.

Para pengembang tampaknya terjebak dalam perasaan tidak berdaya, meskipun terus "menciptakan roda", mereka merasa bingung dan putus asa tentang sejauh mana inovasi ini dapat berjalan. Dalam situasi ini, bahkan pemegang yang teguh mulai goyah, sulit untuk mempertahankan keyakinan jangka panjang yang optimis.

Daya tarik terhadap sumber daya eksternal menurun

Daya tarik Crypto terhadap dana dan bakat luar pasar sedang jelas menurun. Saat ini, hotspot pasar sekunder yang sebenarnya berada di sektor AI saham AS, sementara fokus inovasi pasar primer juga telah beralih ke bidang Web2 AI. Crypto tidak hanya sulit untuk menarik modal ventura tradisional dan bakat terkemuka, tetapi juga seringkali diberi label "spekulatif", sehingga kehilangan pengakuan di masyarakat arus utama.

Akar penyebabnya, Crypto selain dari keunggulan inti "menerbitkan koin", tampaknya sulit untuk menunjukkan daya saing yang menonjol lainnya. Meskipun peluncuran ETF membawa dana institusional ke industri, ini lebih merupakan pengakuan di tingkat alat keuangan, dan tidak terlalu terkait dengan pasar koin alternatif.

Masalah kunci adalah: dalam skenario apa yang tidak bisa dilakukan tanpa Crypto? Di masa lalu, Crypto menyediakan platform eksperimen yang relatif bebas untuk inovasi keuangan, tetapi seiring dengan lembaga keuangan tradisional yang secara bertahap menerima pasar ini melalui stablecoin, ETF, dan cara lainnya, selain karakteristik teknis "desentralisasi", nilai unik dan tidak tergantikan apa yang dapat diberikan Crypto kepada pengguna?

Meskipun situasi saat ini penuh tantangan dan kebingungan, tetap memiliki sikap optimis tetap sangat penting. Titik terobosan yang sebenarnya mungkin tidak jauh, kita perlu terus mengeksplorasi dan berinovasi untuk mencari arah baru bagi perkembangan jangka panjang industri.