Dalam pasar cryptocurrency, strategi rolling dianggap sebagai metode yang efektif untuk mengakumulasi kekayaan dengan cepat, tetapi jika digunakan secara tidak benar, dapat menyebabkan kerugian finansial yang serius. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana menerapkan strategi rolling dengan benar untuk mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan di pasar yang bergejolak.
Inti dari konsep rolling fund adalah menggunakan keuntungan yang telah didapat untuk reinvestasi, sambil melindungi modal awal. Misalnya, jika Anda memiliki modal investasi sebesar 100.000, Anda bisa mulai dengan menginvestasikan 20.000 untuk trading. Ketika Anda mendapatkan keuntungan sebesar 20% (yaitu 4.000), gunakan keuntungan ini untuk investasi lebih lanjut. Jika pasar terus naik, teruslah menggunakan keuntungan yang baru didapat untuk investasi, sementara modal awal tetap tidak berubah. Metode ini dapat meminimalkan risiko kerugian saat pasar berbalik.
Namun, banyak investor yang membuat kesalahan saat menerapkan strategi rolling, yang mengakibatkan kerugian besar. Strategi rolling yang sukses perlu memenuhi tiga syarat kunci: tren naik yang jelas, emosi pasar yang hangat (sebaiknya terjadi fenomena FOMO), dan kontrol pasar yang kuat. Jika syarat-syarat ini tidak dapat dipenuhi, lebih baik memilih untuk mengamati daripada mengambil risiko.
Saat menerapkan strategi rolling position, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Ketika harga menembus titik tertinggi sebelumnya, investasikan 20% dari posisi. 2. Ketika kenaikan mencapai 20%, tambahkan posisi sebesar 10% dari keuntungan. 3. Ketika kenaikan mencapai 30%, terus gunakan keuntungan untuk menambah posisi. 4. Ketika terjadi peningkatan volume transaksi tetapi harga terhenti, atau harga jatuh di bawah rata-rata 5 hari, keluar dengan seluruh keuntungan.
Dengan menerapkan strategi ini, dalam situasi ideal dapat mencapai keuntungan 3-5 kali lipat, sambil menjaga risiko tetap terkontrol.
Untuk mengelola keuntungan dengan lebih baik, Anda dapat menggunakan metode stop loss bergerak dan pengambilan untung bertahap. Setiap kali harga naik 10%, naikkan titik stop loss sebesar 5% untuk mengunci sebagian keuntungan. Pada level resistensi kunci, Anda dapat terlebih dahulu menjual sebagian posisi, membiarkan sisa tetap bernilai.
Investor yang sukses memahami bahwa modal awal adalah dasar, sementara keuntungan adalah pendorong pertumbuhan. Dengan mengikuti tren pasar dan menggunakan strategi rolling, investor memiliki kesempatan untuk mencapai pertumbuhan kekayaan yang signifikan di pasar bull. Namun, ini membutuhkan penilaian yang hati-hati, disiplin yang ketat, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar. Ingatlah, pasar selalu menyukai mereka yang berani mengambil kesempatan dan juga tahu bagaimana mengendalikan risiko sebagai investor yang cerdas.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dalam pasar cryptocurrency, strategi rolling dianggap sebagai metode yang efektif untuk mengakumulasi kekayaan dengan cepat, tetapi jika digunakan secara tidak benar, dapat menyebabkan kerugian finansial yang serius. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana menerapkan strategi rolling dengan benar untuk mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan di pasar yang bergejolak.
Inti dari konsep rolling fund adalah menggunakan keuntungan yang telah didapat untuk reinvestasi, sambil melindungi modal awal. Misalnya, jika Anda memiliki modal investasi sebesar 100.000, Anda bisa mulai dengan menginvestasikan 20.000 untuk trading. Ketika Anda mendapatkan keuntungan sebesar 20% (yaitu 4.000), gunakan keuntungan ini untuk investasi lebih lanjut. Jika pasar terus naik, teruslah menggunakan keuntungan yang baru didapat untuk investasi, sementara modal awal tetap tidak berubah. Metode ini dapat meminimalkan risiko kerugian saat pasar berbalik.
Namun, banyak investor yang membuat kesalahan saat menerapkan strategi rolling, yang mengakibatkan kerugian besar. Strategi rolling yang sukses perlu memenuhi tiga syarat kunci: tren naik yang jelas, emosi pasar yang hangat (sebaiknya terjadi fenomena FOMO), dan kontrol pasar yang kuat. Jika syarat-syarat ini tidak dapat dipenuhi, lebih baik memilih untuk mengamati daripada mengambil risiko.
Saat menerapkan strategi rolling position, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Ketika harga menembus titik tertinggi sebelumnya, investasikan 20% dari posisi.
2. Ketika kenaikan mencapai 20%, tambahkan posisi sebesar 10% dari keuntungan.
3. Ketika kenaikan mencapai 30%, terus gunakan keuntungan untuk menambah posisi.
4. Ketika terjadi peningkatan volume transaksi tetapi harga terhenti, atau harga jatuh di bawah rata-rata 5 hari, keluar dengan seluruh keuntungan.
Dengan menerapkan strategi ini, dalam situasi ideal dapat mencapai keuntungan 3-5 kali lipat, sambil menjaga risiko tetap terkontrol.
Untuk mengelola keuntungan dengan lebih baik, Anda dapat menggunakan metode stop loss bergerak dan pengambilan untung bertahap. Setiap kali harga naik 10%, naikkan titik stop loss sebesar 5% untuk mengunci sebagian keuntungan. Pada level resistensi kunci, Anda dapat terlebih dahulu menjual sebagian posisi, membiarkan sisa tetap bernilai.
Investor yang sukses memahami bahwa modal awal adalah dasar, sementara keuntungan adalah pendorong pertumbuhan. Dengan mengikuti tren pasar dan menggunakan strategi rolling, investor memiliki kesempatan untuk mencapai pertumbuhan kekayaan yang signifikan di pasar bull. Namun, ini membutuhkan penilaian yang hati-hati, disiplin yang ketat, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar. Ingatlah, pasar selalu menyukai mereka yang berani mengambil kesempatan dan juga tahu bagaimana mengendalikan risiko sebagai investor yang cerdas.