Baru-baru ini, sebuah analisis data mengenai alamat dompet on-chain Bitcoin (BTC) menarik perhatian luas di industri. Laporan ini hanya menghitung jumlah alamat di blockchain, tidak termasuk situasi kepemilikan pengguna pertukaran tersentralisasi, tetapi tetap memberikan kita gambaran menarik tentang profil holder BTC.
Saat ini, jumlah alamat dompet yang memegang BTC di blockchain telah melampaui 55 juta, menunjukkan struktur distribusi berbentuk piramida. Di balik angka yang besar ini, sekitar 3,4 juta alamat memegang 0,1 hingga 1 BTC, yang mungkin mewakili kelompok investor biasa. Pemegang dalam rentang ini biasanya dianggap sebagai kekuatan inti dari ekosistem Bitcoin, dan partisipasi mereka memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas pasar.
Lebih mencolok adalah alamat yang memiliki 10 hingga 100 BTC. Alamat-alamat ini kemungkinan milik peserta awal Bitcoin yang sudah melihat potensi cryptocurrency saat belum dikenal oleh publik. Kelompok pel先行者 ini jelas merupakan kelompok yang paling diuntungkan dalam siklus pasar saat ini, dan strategi penyimpanan serta perilaku pasar mereka sering kali menarik perhatian investor lain.
Perlu dicatat bahwa dalam data tersebut juga terdapat banyak alamat dengan saldo di bawah 0,001 BTC. Alamat-alamat ini mungkin terutama digunakan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas on-chain atau transaksi kecil, yang dari sudut pandang investasi tidak memiliki makna yang signifikan.
Meskipun saat ini kurangnya data distribusi regional yang rinci, industri umumnya percaya bahwa para investor di Cina memainkan peran penting di pasar Bitcoin awal. Banyak investor domestik mulai mengumpulkan Bitcoin ketika harga relatif rendah, sehingga mereka juga menjadi salah satu kelompok yang mendapat manfaat utama dari bull market kali ini.
Seiring dengan terus naiknya harga Bitcoin, ambang batas untuk memiliki 1 BTC secara utuh semakin tinggi. Data on-chain menunjukkan bahwa pemegang BTC menunjukkan karakteristik distribusi yang luas, tetapi sebagian besar investor individu mungkin memiliki jumlah kepemilikan kurang dari 1 Bitcoin. Tren ini menunjukkan bahwa di masa depan, individu yang dapat memiliki 1 BTC secara utuh mungkin akan semakin langka, yang pasti akan lebih meningkatkan kelangkaan dan nilai Bitcoin.
Secara keseluruhan, data alamat on-chain ini memberikan kita perspektif unik untuk mengamati struktur pemegang Bit. Dari pemegang kecil hingga paus awal, setiap kategori investor memainkan perannya sendiri dalam ekosistem ini, bersama-sama membentuk arah perkembangan masa depan Bit.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
6
Bagikan
Komentar
0/400
BearMarketSurvivor
· 22jam yang lalu
Memegang koin dan melihat senyum pada pasar bull dan bear.
Baru-baru ini, sebuah analisis data mengenai alamat dompet on-chain Bitcoin (BTC) menarik perhatian luas di industri. Laporan ini hanya menghitung jumlah alamat di blockchain, tidak termasuk situasi kepemilikan pengguna pertukaran tersentralisasi, tetapi tetap memberikan kita gambaran menarik tentang profil holder BTC.
Saat ini, jumlah alamat dompet yang memegang BTC di blockchain telah melampaui 55 juta, menunjukkan struktur distribusi berbentuk piramida. Di balik angka yang besar ini, sekitar 3,4 juta alamat memegang 0,1 hingga 1 BTC, yang mungkin mewakili kelompok investor biasa. Pemegang dalam rentang ini biasanya dianggap sebagai kekuatan inti dari ekosistem Bitcoin, dan partisipasi mereka memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas pasar.
Lebih mencolok adalah alamat yang memiliki 10 hingga 100 BTC. Alamat-alamat ini kemungkinan milik peserta awal Bitcoin yang sudah melihat potensi cryptocurrency saat belum dikenal oleh publik. Kelompok pel先行者 ini jelas merupakan kelompok yang paling diuntungkan dalam siklus pasar saat ini, dan strategi penyimpanan serta perilaku pasar mereka sering kali menarik perhatian investor lain.
Perlu dicatat bahwa dalam data tersebut juga terdapat banyak alamat dengan saldo di bawah 0,001 BTC. Alamat-alamat ini mungkin terutama digunakan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas on-chain atau transaksi kecil, yang dari sudut pandang investasi tidak memiliki makna yang signifikan.
Meskipun saat ini kurangnya data distribusi regional yang rinci, industri umumnya percaya bahwa para investor di Cina memainkan peran penting di pasar Bitcoin awal. Banyak investor domestik mulai mengumpulkan Bitcoin ketika harga relatif rendah, sehingga mereka juga menjadi salah satu kelompok yang mendapat manfaat utama dari bull market kali ini.
Seiring dengan terus naiknya harga Bitcoin, ambang batas untuk memiliki 1 BTC secara utuh semakin tinggi. Data on-chain menunjukkan bahwa pemegang BTC menunjukkan karakteristik distribusi yang luas, tetapi sebagian besar investor individu mungkin memiliki jumlah kepemilikan kurang dari 1 Bitcoin. Tren ini menunjukkan bahwa di masa depan, individu yang dapat memiliki 1 BTC secara utuh mungkin akan semakin langka, yang pasti akan lebih meningkatkan kelangkaan dan nilai Bitcoin.
Secara keseluruhan, data alamat on-chain ini memberikan kita perspektif unik untuk mengamati struktur pemegang Bit. Dari pemegang kecil hingga paus awal, setiap kategori investor memainkan perannya sendiri dalam ekosistem ini, bersama-sama membentuk arah perkembangan masa depan Bit.