Pierre Rochard, CEO dari The Bitcoin Bond Company dan seorang advokat Bitcoin sejati, menegaskan bahwa XRP akan gagal untuk menyamai Bitcoin karena ia berfungsi sebagai koin utilitas.
XRP Akan Gagal Sebagai Metode Pembayaran
Rochard menjelaskan bahwa tesis ini mengasumsikan bahwa token asli dari sebuah blockchain akan mendapatkan nilai seiring dengan semakin banyak orang yang menggunakan jaringan tersebut. Namun, ia sepenuhnya menolak ide ini. Baginya, perusahaan yang sukses dan membutuhkan teknologi blockchain akan membangun sistem pembayaran mereka sendiri daripada bergantung pada sistem orang lain.
Ia mencatat bahwa blockchain saat ini kurang memadai untuk pembayaran karena mereka menggunakan biaya yang terkait dengan token mereka sendiri dan kurang fitur seperti transfer batch yang hemat biaya. Namun, Tempo dapat memproses lebih dari 10.000 transaksi per detik dan sudah bermitra dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Shopify, Visa, Revolut, dan Deutsche Bank.
Rochard Mengakui XRP adalah Token Utilitas
Para pendukung XRP sangat tidak setuju dengan poin ini. Mereka percaya bahwa peran XRP sebagai token utilitas dapat mendorong adopsi yang masif, terutama jika itu membantu mengubah pembayaran lintas batas.
Diskusi XRP-SWIFT
Sebagian besar dari mereka terus berargumen bahwa XRP dapat melengkapi atau menggantikan SWIFT, sistem pengiriman pesan keuangan global, dengan menyediakan cara yang lebih cepat dan lebih murah untuk menyelesaikan transaksi internasional.
Di sisi lain, para advokat Chainlink telah menolak gagasan bahwa XRP akan menggantikan SWIFT. Secara mencolok, mereka sering menyoroti kolaborasi Chainlink dengan jaringan tersebut sebagai bukti bahwa tidak ada satu blockchain pun yang akan mengambil tempat SWIFT.
Menurut Nazarov, proses ini memungkinkan bank dan institusi untuk menggunakan infrastruktur yang ada sambil terhubung dengan ratusan blockchain. Dia menggambarkannya sebagai cara yang aman dan hemat biaya untuk menyelesaikan aset digital dan tetap mempertahankan standar yang sudah dipercaya oleh lembaga keuangan.
Meskipun ada penolakan dari komunitas Chainlink, pendukung XRP berpendapat bahwa bahkan dengan keterlibatan Chainlink, SWIFT masih dapat mengadopsi blockchain seperti XRPL untuk penyelesaian. Mereka melihat Chainlink sebagai jembatan daripada pengganti, dan mereka percaya bahwa desain XRP memberinya keuntungan dalam meningkatkan aliran pembayaran SWIFT.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
CEO Perusahaan Obligasi Bitcoin Menjelaskan Mengapa XRP Akan Gagal Sebagai Opsi Pembayaran
Pierre Rochard, CEO dari The Bitcoin Bond Company dan seorang advokat Bitcoin sejati, menegaskan bahwa XRP akan gagal untuk menyamai Bitcoin karena ia berfungsi sebagai koin utilitas.
XRP Akan Gagal Sebagai Metode Pembayaran
Rochard menjelaskan bahwa tesis ini mengasumsikan bahwa token asli dari sebuah blockchain akan mendapatkan nilai seiring dengan semakin banyak orang yang menggunakan jaringan tersebut. Namun, ia sepenuhnya menolak ide ini. Baginya, perusahaan yang sukses dan membutuhkan teknologi blockchain akan membangun sistem pembayaran mereka sendiri daripada bergantung pada sistem orang lain.
Ia mencatat bahwa blockchain saat ini kurang memadai untuk pembayaran karena mereka menggunakan biaya yang terkait dengan token mereka sendiri dan kurang fitur seperti transfer batch yang hemat biaya. Namun, Tempo dapat memproses lebih dari 10.000 transaksi per detik dan sudah bermitra dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Shopify, Visa, Revolut, dan Deutsche Bank.
Rochard Mengakui XRP adalah Token Utilitas
Para pendukung XRP sangat tidak setuju dengan poin ini. Mereka percaya bahwa peran XRP sebagai token utilitas dapat mendorong adopsi yang masif, terutama jika itu membantu mengubah pembayaran lintas batas.
Diskusi XRP-SWIFT
Sebagian besar dari mereka terus berargumen bahwa XRP dapat melengkapi atau menggantikan SWIFT, sistem pengiriman pesan keuangan global, dengan menyediakan cara yang lebih cepat dan lebih murah untuk menyelesaikan transaksi internasional.
Di sisi lain, para advokat Chainlink telah menolak gagasan bahwa XRP akan menggantikan SWIFT. Secara mencolok, mereka sering menyoroti kolaborasi Chainlink dengan jaringan tersebut sebagai bukti bahwa tidak ada satu blockchain pun yang akan mengambil tempat SWIFT.
Menurut Nazarov, proses ini memungkinkan bank dan institusi untuk menggunakan infrastruktur yang ada sambil terhubung dengan ratusan blockchain. Dia menggambarkannya sebagai cara yang aman dan hemat biaya untuk menyelesaikan aset digital dan tetap mempertahankan standar yang sudah dipercaya oleh lembaga keuangan.
Meskipun ada penolakan dari komunitas Chainlink, pendukung XRP berpendapat bahwa bahkan dengan keterlibatan Chainlink, SWIFT masih dapat mengadopsi blockchain seperti XRPL untuk penyelesaian. Mereka melihat Chainlink sebagai jembatan daripada pengganti, dan mereka percaya bahwa desain XRP memberinya keuntungan dalam meningkatkan aliran pembayaran SWIFT.