Aset Kripto pasar kembali bergejolak, harga Bitcoin pada tanggal 29 jatuh di bawah 110.000 koin, memicu diskusi sengit di pasar mengenai arah pasar di masa depan. Meskipun kondisi saat ini belum jelas, pasar menunjukkan dua sinyal yang sangat berbeda, membuat investor bingung.
Dari sisi teknis, alarm telah berbunyi. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) Bitcoin selama 14 bulan mengalami apa yang disebut "perbedaan bearish". Ini terwujud dalam fakta bahwa meskipun harga Bitcoin terus mencetak rekor tertinggi, indeks RSI justru menunjukkan tren penurunan, yang biasanya diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa momentum kenaikan sedang melemah. Perlu dicatat bahwa perbedaan ini muncul pada level bulanan, yang penting untuk diperhatikan.
Lebih menarik perhatian adalah bahwa perubahan indikator teknis ini terjadi tepat pada saat Bitcoin menyentuh garis tekanan jangka panjang. Garis tekanan ini menghubungkan titik tertinggi dari dua pasar bullish pada tahun 2017 dan 2021, yang memiliki makna sejarah yang penting. Analis teknis percaya bahwa ini bisa menjadi pertanda bahwa siklus pasar bullish saat ini sedang mendekati akhir.
Namun, kontras dengan ekspektasi pesimis dari sisi teknis, banyak investor masih mempertahankan optimisme yang kuat. Mereka yakin bahwa tren kenaikan Bitcoin belum berakhir dan bertaruh bahwa pasar akan terus menguat menjelang akhir tahun. Ekspektasi optimis ini terutama didasarkan pada analisis terhadap lingkungan ekonomi makro, masuknya investor institusi, serta faktor-faktor seperti peristiwa pengurangan Bitcoin yang akan datang.
Perbedaan di pasar ini jelas meningkatkan ketidakpastian arah harga Bitcoin dalam jangka pendek. Di satu sisi, peringatan dari indikator teknis tidak dapat diabaikan; di sisi lain, sikap bullish yang berkelanjutan dari para investor juga mencerminkan potensi momentum pasar.
Dalam lingkungan pasar yang kompleks ini, investor perlu lebih hati-hati dalam mengevaluasi risiko dan peluang. Baik bergantung pada analisis teknis maupun analisis fundamental, semua faktor harus dipertimbangkan secara komprehensif, bukan hanya bertaruh pada satu pandangan. Arah masa depan Bitcoin kemungkinan akan bergantung pada hasil pertarungan kedua kekuatan ini, investor harus memperhatikan dinamika pasar dengan cermat dan mempersiapkan berbagai kemungkinan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ImpermanentPhilosopher
· 2jam yang lalu
turun ya turun, sudah dianggap air
Lihat AsliBalas0
staking_gramps
· 4jam yang lalu
Semua orang baik-baik saja menimbun sedikit koin, dua tahun lagi terima kasih kepada saya
Lihat AsliBalas0
GasFeeNightmare
· 16jam yang lalu
Semua就完事儿了
Lihat AsliBalas0
NewDAOdreamer
· 09-05 18:51
Cut Loss Rug Pull
Lihat AsliBalas0
WalletManager
· 09-05 18:50
Guru Ma bilang bahwa rsi yang menyimpang juga naik. Banyak chip menghasilkan uang ya.
Lihat AsliBalas0
PumpDoctrine
· 09-05 18:49
Sekali lagi datang jebakan ini, analisis teknis semuanya hanya omong kosong.
Aset Kripto pasar kembali bergejolak, harga Bitcoin pada tanggal 29 jatuh di bawah 110.000 koin, memicu diskusi sengit di pasar mengenai arah pasar di masa depan. Meskipun kondisi saat ini belum jelas, pasar menunjukkan dua sinyal yang sangat berbeda, membuat investor bingung.
Dari sisi teknis, alarm telah berbunyi. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) Bitcoin selama 14 bulan mengalami apa yang disebut "perbedaan bearish". Ini terwujud dalam fakta bahwa meskipun harga Bitcoin terus mencetak rekor tertinggi, indeks RSI justru menunjukkan tren penurunan, yang biasanya diinterpretasikan sebagai sinyal bahwa momentum kenaikan sedang melemah. Perlu dicatat bahwa perbedaan ini muncul pada level bulanan, yang penting untuk diperhatikan.
Lebih menarik perhatian adalah bahwa perubahan indikator teknis ini terjadi tepat pada saat Bitcoin menyentuh garis tekanan jangka panjang. Garis tekanan ini menghubungkan titik tertinggi dari dua pasar bullish pada tahun 2017 dan 2021, yang memiliki makna sejarah yang penting. Analis teknis percaya bahwa ini bisa menjadi pertanda bahwa siklus pasar bullish saat ini sedang mendekati akhir.
Namun, kontras dengan ekspektasi pesimis dari sisi teknis, banyak investor masih mempertahankan optimisme yang kuat. Mereka yakin bahwa tren kenaikan Bitcoin belum berakhir dan bertaruh bahwa pasar akan terus menguat menjelang akhir tahun. Ekspektasi optimis ini terutama didasarkan pada analisis terhadap lingkungan ekonomi makro, masuknya investor institusi, serta faktor-faktor seperti peristiwa pengurangan Bitcoin yang akan datang.
Perbedaan di pasar ini jelas meningkatkan ketidakpastian arah harga Bitcoin dalam jangka pendek. Di satu sisi, peringatan dari indikator teknis tidak dapat diabaikan; di sisi lain, sikap bullish yang berkelanjutan dari para investor juga mencerminkan potensi momentum pasar.
Dalam lingkungan pasar yang kompleks ini, investor perlu lebih hati-hati dalam mengevaluasi risiko dan peluang. Baik bergantung pada analisis teknis maupun analisis fundamental, semua faktor harus dipertimbangkan secara komprehensif, bukan hanya bertaruh pada satu pandangan. Arah masa depan Bitcoin kemungkinan akan bergantung pada hasil pertarungan kedua kekuatan ini, investor harus memperhatikan dinamika pasar dengan cermat dan mempersiapkan berbagai kemungkinan.