Di dunia aset kripto, sebuah peristiwa yang menarik perhatian sedang terjadi. Proyek World Liberty Financial (WLFI), sebuah aset kripto yang memiliki hubungan dengan keluarga Trump, baru-baru ini mengambil keputusan yang memicu kontroversi. Mereka memasukkan alamat dompet pendiri TRON, Sun Yuchen, ke dalam daftar hitam, membekukan WLFI token senilai lebih dari 100 juta dolar. Tindakan ini memicu diskusi luas di dunia kripto.
Peristiwa ini menyebabkan harga Token WLFI turun drastis, sekaligus memicu keraguan terhadap cara pengelolaan terpusat proyek tersebut. Ada pendapat yang beranggapan bahwa tindakan Sun Yuchen menyebabkan gejolak pasar, tetapi kenyataannya mungkin tidak sesederhana itu.
Dengan menganalisis data di blockchain, kami menemukan bahwa dua aliran dana besar yang terkait erat dengan peristiwa ini mengarah ke bursa Binance dan sebuah dompet bernama Tron Dao. Perlu dicatat bahwa Tron Dao berada di peringkat ke-17 dalam kepemilikan WLFI, dan akunnya telah dikunci.
Selanjutnya menyelidiki aktivitas Dompet Tron Dao (Alamat: 0x5AB26169051d0D96217949ADb91E86e51a5FDA74), tidak ditemukan perilaku penjualan besar-besaran yang jelas. Temuan ini tampaknya bertentangan dengan tuduhan bahwa Sun Yuchen 'menjatuhkan harga'.
Saat ini, dompet populer dengan jumlah WLFI terbanyak adalah Huobi 48, yang alamatnya adalah 0xa03400E098F4421b34a3a44A1B4e571419517687. Data ini memberikan petunjuk penting bagi kita untuk memahami seluruh peristiwa.
Peristiwa ini menyoroti kompleksitas dan volatilitas pasar aset kripto. Ini tidak hanya melibatkan faktor teknis dan keuangan, tetapi juga melibatkan manajemen proyek, kepercayaan pasar, serta reputasi individu di berbagai aspek. Seiring perkembangan situasi, kita perlu tetap objektif dan terus memperhatikan pengungkapan lebih lanjut untuk memahami secara menyeluruh sifat dari peristiwa kontroversial ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di dunia aset kripto, sebuah peristiwa yang menarik perhatian sedang terjadi. Proyek World Liberty Financial (WLFI), sebuah aset kripto yang memiliki hubungan dengan keluarga Trump, baru-baru ini mengambil keputusan yang memicu kontroversi. Mereka memasukkan alamat dompet pendiri TRON, Sun Yuchen, ke dalam daftar hitam, membekukan WLFI token senilai lebih dari 100 juta dolar. Tindakan ini memicu diskusi luas di dunia kripto.
Peristiwa ini menyebabkan harga Token WLFI turun drastis, sekaligus memicu keraguan terhadap cara pengelolaan terpusat proyek tersebut. Ada pendapat yang beranggapan bahwa tindakan Sun Yuchen menyebabkan gejolak pasar, tetapi kenyataannya mungkin tidak sesederhana itu.
Dengan menganalisis data di blockchain, kami menemukan bahwa dua aliran dana besar yang terkait erat dengan peristiwa ini mengarah ke bursa Binance dan sebuah dompet bernama Tron Dao. Perlu dicatat bahwa Tron Dao berada di peringkat ke-17 dalam kepemilikan WLFI, dan akunnya telah dikunci.
Selanjutnya menyelidiki aktivitas Dompet Tron Dao (Alamat: 0x5AB26169051d0D96217949ADb91E86e51a5FDA74), tidak ditemukan perilaku penjualan besar-besaran yang jelas. Temuan ini tampaknya bertentangan dengan tuduhan bahwa Sun Yuchen 'menjatuhkan harga'.
Saat ini, dompet populer dengan jumlah WLFI terbanyak adalah Huobi 48, yang alamatnya adalah 0xa03400E098F4421b34a3a44A1B4e571419517687. Data ini memberikan petunjuk penting bagi kita untuk memahami seluruh peristiwa.
Peristiwa ini menyoroti kompleksitas dan volatilitas pasar aset kripto. Ini tidak hanya melibatkan faktor teknis dan keuangan, tetapi juga melibatkan manajemen proyek, kepercayaan pasar, serta reputasi individu di berbagai aspek. Seiring perkembangan situasi, kita perlu tetap objektif dan terus memperhatikan pengungkapan lebih lanjut untuk memahami secara menyeluruh sifat dari peristiwa kontroversial ini.