Komisi Sekuritas dan Bursa AS ( SEC ) baru-baru ini mengumumkan agenda aturan regulasi baru, yang mencakup ketentuan "pelabuhan aman" dan pengecualian, serta mengusulkan rencana untuk memungkinkan aset kripto diperdagangkan di pertukaran sekuritas. Langkah ini secara luas diartikan sebagai tonggak penting dalam proses legalisasi industri aset kripto.
Tindakan regulator ini tidak hanya bukan penekanan terhadap industri, tetapi malah mungkin membuka jalan bagi industri tersebut. Sikap positif ini dapat mendorong dana mainstream untuk masuk ke pasar Aset Kripto, memberikan dorongan baru untuk tren di masa depan. Meskipun pasar saat ini mungkin menghadapi tantangan jangka pendek, banyak analis memprediksi bahwa bulan Oktober mungkin akan menyaksikan gelombang kenaikan.
Sementara itu, data pekerjaan non-pertanian AS yang baru saja dirilis juga menarik perhatian pasar. Data menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan jauh di bawah ekspektasi, hanya 22.000 orang, sementara sebelumnya diperkirakan 75.000 orang. Data ini mengisyaratkan bahwa pasar pekerjaan AS mungkin sedang mendingin, yang pada gilirannya memicu spekulasi di pasar mengenai kemungkinan Federal Reserve mempercepat langkah penurunan suku bunga.
Jika ekspektasi penurunan suku bunga menjadi kenyataan, dolar mungkin menghadapi tekanan devaluasi, yang dapat mendorong investor untuk mencari saluran investasi lain. Dalam hal ini, aset berisiko seperti saham AS dan Bitcoin mungkin akan mendapatkan perhatian lebih. Faktanya, setelah data non-pertanian dirilis, kami telah mengamati harga emas naik, imbal hasil obligasi pemerintah menurun, dan Bitcoin juga mengalami rebound singkat.
Namun, investor juga perlu tetap waspada. Jika data ekonomi di masa depan terus memburuk, pasar mungkin lebih khawatir tentang resesi ekonomi daripada kebijakan pelonggaran. Dalam kasus ini, dana mungkin akan lebih memilih mengalir ke aset safe haven tradisional seperti emas daripada Bitcoin.
Perlu dicatat bahwa tidak semua analis memiliki pandangan optimis tentang harga Bitcoin dalam jangka pendek. Beberapa ahli berpendapat bahwa berdasarkan data historis dan analisis probabilitas, memprediksi Bitcoin mencapai puncaknya di kuartal keempat tahun ini mungkin terlalu optimis.
Secara keseluruhan, meskipun perbaikan lingkungan regulasi dan faktor ekonomi makro dapat membawa peluang baru bagi pasar Aset Kripto, investor tetap perlu secara hati-hati mengevaluasi risiko, dan memantau dengan cermat pergerakan pasar serta perubahan kebijakan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CommunityWorker
· 09-06 10:50
Apakah tahun ini bisa mencapai seratus ribu dolar?
Lihat AsliBalas0
AirDropMissed
· 09-06 10:42
Dengar untuk untung, tidak dengar untuk rugi
Lihat AsliBalas0
HashRateHermit
· 09-06 10:41
Sudah menjadi suckers yang sudah menggeluti搬砖 selama bertahun-tahun.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS ( SEC ) baru-baru ini mengumumkan agenda aturan regulasi baru, yang mencakup ketentuan "pelabuhan aman" dan pengecualian, serta mengusulkan rencana untuk memungkinkan aset kripto diperdagangkan di pertukaran sekuritas. Langkah ini secara luas diartikan sebagai tonggak penting dalam proses legalisasi industri aset kripto.
Tindakan regulator ini tidak hanya bukan penekanan terhadap industri, tetapi malah mungkin membuka jalan bagi industri tersebut. Sikap positif ini dapat mendorong dana mainstream untuk masuk ke pasar Aset Kripto, memberikan dorongan baru untuk tren di masa depan. Meskipun pasar saat ini mungkin menghadapi tantangan jangka pendek, banyak analis memprediksi bahwa bulan Oktober mungkin akan menyaksikan gelombang kenaikan.
Sementara itu, data pekerjaan non-pertanian AS yang baru saja dirilis juga menarik perhatian pasar. Data menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan jauh di bawah ekspektasi, hanya 22.000 orang, sementara sebelumnya diperkirakan 75.000 orang. Data ini mengisyaratkan bahwa pasar pekerjaan AS mungkin sedang mendingin, yang pada gilirannya memicu spekulasi di pasar mengenai kemungkinan Federal Reserve mempercepat langkah penurunan suku bunga.
Jika ekspektasi penurunan suku bunga menjadi kenyataan, dolar mungkin menghadapi tekanan devaluasi, yang dapat mendorong investor untuk mencari saluran investasi lain. Dalam hal ini, aset berisiko seperti saham AS dan Bitcoin mungkin akan mendapatkan perhatian lebih. Faktanya, setelah data non-pertanian dirilis, kami telah mengamati harga emas naik, imbal hasil obligasi pemerintah menurun, dan Bitcoin juga mengalami rebound singkat.
Namun, investor juga perlu tetap waspada. Jika data ekonomi di masa depan terus memburuk, pasar mungkin lebih khawatir tentang resesi ekonomi daripada kebijakan pelonggaran. Dalam kasus ini, dana mungkin akan lebih memilih mengalir ke aset safe haven tradisional seperti emas daripada Bitcoin.
Perlu dicatat bahwa tidak semua analis memiliki pandangan optimis tentang harga Bitcoin dalam jangka pendek. Beberapa ahli berpendapat bahwa berdasarkan data historis dan analisis probabilitas, memprediksi Bitcoin mencapai puncaknya di kuartal keempat tahun ini mungkin terlalu optimis.
Secara keseluruhan, meskipun perbaikan lingkungan regulasi dan faktor ekonomi makro dapat membawa peluang baru bagi pasar Aset Kripto, investor tetap perlu secara hati-hati mengevaluasi risiko, dan memantau dengan cermat pergerakan pasar serta perubahan kebijakan.