Di bidang Aset Kripto, Airdrop adalah metode distribusi Token yang umum. Sebagai contoh, harga PTB saat Airdrop pada 3 September adalah 0,02392 dolar AS, dan pada hari yang sama naik ke titik tertinggi sejarah 0,0567 dolar AS. Banyak investor memilih untuk segera menjual Token yang didapat, tetapi hingga 6 September, harga PTB masih bertahan di 0,0483 dolar AS, yang sudah dua kali lipat dibandingkan saat Airdrop.
Aksi harga ini menimbulkan pertanyaan: mengapa beberapa investor memilih untuk menyimpan token yang diperoleh dari airdrop? Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Masuk tanpa biaya: Karena Token airdrop diperoleh secara gratis, memegangnya tidak akan membawa risiko keuangan.
2. Keuntungan Staking: Dengan melakukan staking Token, investor dapat memperoleh pendapatan tambahan, terutama bagi investor yang memperoleh jumlah yang lebih sedikit, ini adalah cara efektif untuk meningkatkan kepemilikan.
3. Potensi proyek: Proyek yang dapat melakukan airdrop dalam skala besar biasanya memiliki model ekonomi token yang baik dan kekuatan tim, yang mungkin mengindikasikan nilai jangka panjang proyek.
4. Kinerja Pasar: Beberapa alat bantu AI, seperti Kaito AI, menunjukkan hasil yang baik dalam penyaringan proyek, memberikan referensi untuk keputusan investasi.
5. Perbaikan Manajemen Proyek: Baru-baru ini, banyak proyek telah memperbaiki strategi manajemen harga setelah peristiwa pencetakan token (TGE), terutama proyek yang mendorong staking.
6. Potensi Peningkatan Nilai Jangka Panjang: Meskipun sebagian besar proyek mungkin pada akhirnya berkinerja biasa-biasa saja, masih ada kemungkinan bahwa suatu proyek akan menjadi populer dalam beberapa tahun ke depan. Memegang dalam jangka panjang ditambah dengan efek bunga majemuk dapat membawa imbal hasil yang signifikan.
Namun, investor juga perlu menyadari bahwa tidak semua proyek dapat berhasil. Nilai sebagian besar Token mungkin akhirnya turun drastis, yang merupakan fenomena umum di pasar Aset Kripto.
Bagi pihak proyek, para investor yang memilih untuk memegang jangka panjang dan aktif berpartisipasi dalam staking mungkin lebih layak untuk diperhatikan, karena mereka tidak hanya memberikan dukungan yang stabil untuk proyek, tetapi juga dapat menjadi promotor proyek secara sukarela.
Secara keseluruhan, strategi investasi airdrop perlu menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dan potensi jangka panjang, sambil mempertimbangkan kualitas proyek, tren pasar, dan kemampuan risiko pribadi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiVeteran
· 09-06 15:44
Apa yang diperdagangkan Airdrop semua dalam btc
Lihat AsliBalas0
LiquidationKing
· 09-06 15:35
Gelombang ini kalian semua sudah dipermainkan oleh Investor Luas, kan?
Di bidang Aset Kripto, Airdrop adalah metode distribusi Token yang umum. Sebagai contoh, harga PTB saat Airdrop pada 3 September adalah 0,02392 dolar AS, dan pada hari yang sama naik ke titik tertinggi sejarah 0,0567 dolar AS. Banyak investor memilih untuk segera menjual Token yang didapat, tetapi hingga 6 September, harga PTB masih bertahan di 0,0483 dolar AS, yang sudah dua kali lipat dibandingkan saat Airdrop.
Aksi harga ini menimbulkan pertanyaan: mengapa beberapa investor memilih untuk menyimpan token yang diperoleh dari airdrop? Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Masuk tanpa biaya: Karena Token airdrop diperoleh secara gratis, memegangnya tidak akan membawa risiko keuangan.
2. Keuntungan Staking: Dengan melakukan staking Token, investor dapat memperoleh pendapatan tambahan, terutama bagi investor yang memperoleh jumlah yang lebih sedikit, ini adalah cara efektif untuk meningkatkan kepemilikan.
3. Potensi proyek: Proyek yang dapat melakukan airdrop dalam skala besar biasanya memiliki model ekonomi token yang baik dan kekuatan tim, yang mungkin mengindikasikan nilai jangka panjang proyek.
4. Kinerja Pasar: Beberapa alat bantu AI, seperti Kaito AI, menunjukkan hasil yang baik dalam penyaringan proyek, memberikan referensi untuk keputusan investasi.
5. Perbaikan Manajemen Proyek: Baru-baru ini, banyak proyek telah memperbaiki strategi manajemen harga setelah peristiwa pencetakan token (TGE), terutama proyek yang mendorong staking.
6. Potensi Peningkatan Nilai Jangka Panjang: Meskipun sebagian besar proyek mungkin pada akhirnya berkinerja biasa-biasa saja, masih ada kemungkinan bahwa suatu proyek akan menjadi populer dalam beberapa tahun ke depan. Memegang dalam jangka panjang ditambah dengan efek bunga majemuk dapat membawa imbal hasil yang signifikan.
Namun, investor juga perlu menyadari bahwa tidak semua proyek dapat berhasil. Nilai sebagian besar Token mungkin akhirnya turun drastis, yang merupakan fenomena umum di pasar Aset Kripto.
Bagi pihak proyek, para investor yang memilih untuk memegang jangka panjang dan aktif berpartisipasi dalam staking mungkin lebih layak untuk diperhatikan, karena mereka tidak hanya memberikan dukungan yang stabil untuk proyek, tetapi juga dapat menjadi promotor proyek secara sukarela.
Secara keseluruhan, strategi investasi airdrop perlu menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dan potensi jangka panjang, sambil mempertimbangkan kualitas proyek, tren pasar, dan kemampuan risiko pribadi.