Pasar umumnya percaya bahwa penurunan suku bunga akan segera memicu bull run, namun sejarah menunjukkan gambaran yang berbeda. Mari kita telusuri reaksi sebenarnya dari Bitcoin terhadap perubahan suku bunga dan kemungkinan tren perkembangan di masa depan.
Pertama, penurunan suku bunga tidak akan serta merta meningkatkan likuiditas pasar. Ini menandakan perubahan kebijakan ekonomi, tetapi penyuntikan likuiditas yang sebenarnya memerlukan waktu. Mengingat situasi pada tahun 2008 dan 2019, pasar mengalami penurunan sebelum mencapai titik terendah, sedangkan pasar kripto baru naik setelah pemulihan preferensi risiko secara keseluruhan.
Situasi tahun 2020 juga patut diperhatikan. Bitcoin tidak mengalami lonjakan besar pada hari penurunan suku bunga, tetapi mulai rebound beberapa bulan kemudian, seiring dengan kebijakan pelonggaran kuantitatif, langkah-langkah stimulus fiskal, dan ekspansi besar-besaran pasokan uang M2. Ini menunjukkan bahwa investor yang terlalu cepat mengikuti narasi pasar sering kali akan mengalami kerugian, sementara mereka yang tetap sabar dalam ketakutan dapat menangkap gelombang kenaikan yang sebenarnya.
Saat ini pasar telah mempertimbangkan ekspektasi pemotongan suku bunga pada bulan September. Namun, ketika Ketua Federal Reserve Powell mengonfirmasi secara resmi, mungkin akan terjadi situasi "jual berita" yang menyebabkan penurunan jangka pendek dan kebingungan pasar, setelah itu baru mungkin muncul momentum kenaikan yang sebenarnya.
Faktor lain yang tidak boleh diabaikan adalah karakteristik musiman pasar. September selalu menjadi salah satu bulan di mana aset berisiko berkinerja buruk. Kombinasi penurunan suku bunga dan musim lesu pasar dapat membentuk kombinasi yang berbahaya.
Berdasarkan analisis ini, kita dapat mengharapkan kemungkinan pergerakan pasar berikut: 1. Bitcoin mungkin mengalami penurunan setelah suku bunga diturunkan 2. Investor ritel mungkin akan mengalami kepanikan 3. Sentimen pasar mungkin beralih menjadi pesimis 4. Investor institusi mungkin mulai mengumpulkan posisi 5. Harga Bitcoin berpotensi naik menuju batas 90.000 dolar, meskipun sebagian besar orang skeptis tentang hal ini.
Faktor kunci yang dapat mendorong gelombang bull run berikutnya mungkin termasuk: - Suku Bunga yang lebih rendah menyebabkan dana mengalir keluar dari pasar obligasi - Melemahnya dolar membuat Bitcoin kembali menjadi alat lindung nilai yang menarik
Secara keseluruhan, investor harus tetap waspada dan memperhatikan tren jangka panjang, bukan terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek. Memahami siklus pasar dan faktor ekonomi makro sangat penting untuk mencapai kesuksesan di pasar cryptocurrency.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TrustMeBro
· 09-07 00:34
Jangan terus-menerus memikirkan melihat grafik, semuanya itu palsu.
Pasar umumnya percaya bahwa penurunan suku bunga akan segera memicu bull run, namun sejarah menunjukkan gambaran yang berbeda. Mari kita telusuri reaksi sebenarnya dari Bitcoin terhadap perubahan suku bunga dan kemungkinan tren perkembangan di masa depan.
Pertama, penurunan suku bunga tidak akan serta merta meningkatkan likuiditas pasar. Ini menandakan perubahan kebijakan ekonomi, tetapi penyuntikan likuiditas yang sebenarnya memerlukan waktu. Mengingat situasi pada tahun 2008 dan 2019, pasar mengalami penurunan sebelum mencapai titik terendah, sedangkan pasar kripto baru naik setelah pemulihan preferensi risiko secara keseluruhan.
Situasi tahun 2020 juga patut diperhatikan. Bitcoin tidak mengalami lonjakan besar pada hari penurunan suku bunga, tetapi mulai rebound beberapa bulan kemudian, seiring dengan kebijakan pelonggaran kuantitatif, langkah-langkah stimulus fiskal, dan ekspansi besar-besaran pasokan uang M2. Ini menunjukkan bahwa investor yang terlalu cepat mengikuti narasi pasar sering kali akan mengalami kerugian, sementara mereka yang tetap sabar dalam ketakutan dapat menangkap gelombang kenaikan yang sebenarnya.
Saat ini pasar telah mempertimbangkan ekspektasi pemotongan suku bunga pada bulan September. Namun, ketika Ketua Federal Reserve Powell mengonfirmasi secara resmi, mungkin akan terjadi situasi "jual berita" yang menyebabkan penurunan jangka pendek dan kebingungan pasar, setelah itu baru mungkin muncul momentum kenaikan yang sebenarnya.
Faktor lain yang tidak boleh diabaikan adalah karakteristik musiman pasar. September selalu menjadi salah satu bulan di mana aset berisiko berkinerja buruk. Kombinasi penurunan suku bunga dan musim lesu pasar dapat membentuk kombinasi yang berbahaya.
Berdasarkan analisis ini, kita dapat mengharapkan kemungkinan pergerakan pasar berikut:
1. Bitcoin mungkin mengalami penurunan setelah suku bunga diturunkan
2. Investor ritel mungkin akan mengalami kepanikan
3. Sentimen pasar mungkin beralih menjadi pesimis
4. Investor institusi mungkin mulai mengumpulkan posisi
5. Harga Bitcoin berpotensi naik menuju batas 90.000 dolar, meskipun sebagian besar orang skeptis tentang hal ini.
Faktor kunci yang dapat mendorong gelombang bull run berikutnya mungkin termasuk:
- Suku Bunga yang lebih rendah menyebabkan dana mengalir keluar dari pasar obligasi
- Melemahnya dolar membuat Bitcoin kembali menjadi alat lindung nilai yang menarik
Secara keseluruhan, investor harus tetap waspada dan memperhatikan tren jangka panjang, bukan terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek. Memahami siklus pasar dan faktor ekonomi makro sangat penting untuk mencapai kesuksesan di pasar cryptocurrency.