Baru-baru ini, kinerja ekonomi Rusia menarik perhatian luas. Meskipun menghadapi sanksi dari Barat, Rusia menunjukkan ketahanan ekonomi yang melebihi ekspektasi. Namun, di balik stabilitas yang tampak ini, terdapat masalah struktural mendalam dan risiko jangka panjang yang tersembunyi.
Strategi sanksi negara-negara Barat tidak bertujuan untuk membuat ekonomi Rusia runtuh seketika, melainkan untuk mendorongnya ke dalam 'perang pengurasan kronis' yang berkepanjangan. Cara ini bertujuan untuk secara bertahap melemahkan kemampuan perang Rusia dan potensi perkembangan selama beberapa dekade ke depan. Dalam permainan ekonomi ini, semua pihak membayar harga, dan tidak ada pemenang mutlak.
Dalam jangka pendek, Rusia melalui penyesuaian arah ekspor energi, beralih ke pasar seperti Cina dan India, sambil membangun rantai pasokan alternatif, mengimpor barang yang diperlukan dari negara-negara seperti Cina dan Iran, mencapai stabilitas ekonomi sementara. Namun, biaya yang ditimbulkan oleh model 'ekonomi perang' ini sangat jelas: aktivitas ekonomi terlalu terfokus pada kebutuhan perang, menggerus sektor kehidupan masyarakat, menyebabkan inflasi tinggi, dan menurunkan tingkat kehidupan rakyat.
Dalam pandangan jangka menengah, tantangan yang dihadapi Rusia semakin serius. Hilangnya teknologi dan perangkat lunak tinggi dari Barat akan menyebabkan kemunduran dalam industri manufaktur dan industri teknologi tinggi Rusia, yang secara serius mempengaruhi daya saingnya di masa depan. Pada saat yang sama, kehilangan bakat akibat mobilisasi massal dan pengeluaran pemuda akan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada modal manusia Rusia.
Kondisi ekonomi yang memiliki ketahanan dan risiko potensial ini menyoroti kompleksitas situasi ekonomi Rusia saat ini. Meskipun dalam jangka pendek Rusia mungkin dapat mempertahankan operasional ekonominya, dalam jangka panjang, prospek perkembangannya menghadapi tantangan yang serius. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi ekonomi domestik Rusia, tetapi juga akan memiliki dampak yang mendalam pada geopolitik dan tatanan ekonomi global.
Seiring berjalannya waktu, bagaimana Rusia mengatasi masalah struktural ini, serta bagaimana mencari transformasi ekonomi di bawah isolasi internasional dan tekanan internal, akan menjadi indikator kunci untuk mengamati arah perkembangan masa depannya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryingOldWallet
· 09-08 01:42
Putin ini sedang bermain api, kan?
Lihat AsliBalas0
StrawberryIce
· 09-08 01:33
Lakukan sampai mati, lihat siapa yang bisa bertahan sampai akhir.
Lihat AsliBalas0
AirdropBlackHole
· 09-08 01:28
Dalam hidup tidak ada kebahagiaan kecil, hanya ada kesedihan dan kebahagiaan yang besar!
Baru-baru ini, kinerja ekonomi Rusia menarik perhatian luas. Meskipun menghadapi sanksi dari Barat, Rusia menunjukkan ketahanan ekonomi yang melebihi ekspektasi. Namun, di balik stabilitas yang tampak ini, terdapat masalah struktural mendalam dan risiko jangka panjang yang tersembunyi.
Strategi sanksi negara-negara Barat tidak bertujuan untuk membuat ekonomi Rusia runtuh seketika, melainkan untuk mendorongnya ke dalam 'perang pengurasan kronis' yang berkepanjangan. Cara ini bertujuan untuk secara bertahap melemahkan kemampuan perang Rusia dan potensi perkembangan selama beberapa dekade ke depan. Dalam permainan ekonomi ini, semua pihak membayar harga, dan tidak ada pemenang mutlak.
Dalam jangka pendek, Rusia melalui penyesuaian arah ekspor energi, beralih ke pasar seperti Cina dan India, sambil membangun rantai pasokan alternatif, mengimpor barang yang diperlukan dari negara-negara seperti Cina dan Iran, mencapai stabilitas ekonomi sementara. Namun, biaya yang ditimbulkan oleh model 'ekonomi perang' ini sangat jelas: aktivitas ekonomi terlalu terfokus pada kebutuhan perang, menggerus sektor kehidupan masyarakat, menyebabkan inflasi tinggi, dan menurunkan tingkat kehidupan rakyat.
Dalam pandangan jangka menengah, tantangan yang dihadapi Rusia semakin serius. Hilangnya teknologi dan perangkat lunak tinggi dari Barat akan menyebabkan kemunduran dalam industri manufaktur dan industri teknologi tinggi Rusia, yang secara serius mempengaruhi daya saingnya di masa depan. Pada saat yang sama, kehilangan bakat akibat mobilisasi massal dan pengeluaran pemuda akan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada modal manusia Rusia.
Kondisi ekonomi yang memiliki ketahanan dan risiko potensial ini menyoroti kompleksitas situasi ekonomi Rusia saat ini. Meskipun dalam jangka pendek Rusia mungkin dapat mempertahankan operasional ekonominya, dalam jangka panjang, prospek perkembangannya menghadapi tantangan yang serius. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi ekonomi domestik Rusia, tetapi juga akan memiliki dampak yang mendalam pada geopolitik dan tatanan ekonomi global.
Seiring berjalannya waktu, bagaimana Rusia mengatasi masalah struktural ini, serta bagaimana mencari transformasi ekonomi di bawah isolasi internasional dan tekanan internal, akan menjadi indikator kunci untuk mengamati arah perkembangan masa depannya.