Baru-baru ini, perusahaan terkemuka di bidang investasi enkripsi, MicroStrategy, kembali menjadi sorotan pasar, tetapi kali ini bukan karena strategi peningkatan Bit yang biasa. Sebagai pemegang Bit publik terbesar di dunia, MicroStrategy menghadapi dua kemunduran besar dalam waktu singkat, yang memicu kekhawatiran investor.
Pertama, negosiasi kerjasama potensial dengan platform perdagangan ritel terkenal Robinhood telah gagal. Diketahui, kedua belah pihak pernah melakukan diskusi awal mengenai kemungkinan kerjasama saham selama sekitar satu bulan. MicroStrategy bermaksud untuk memanfaatkan basis pengguna ritel besar Robinhood, sementara Robinhood berharap dapat memanfaatkan pengetahuan profesional MicroStrategy dalam manajemen aset Bitcoin untuk meningkatkan bisnis cryptocurrency-nya. Namun, dengan laporan kuartalan terbaru Robinhood menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat aktivitas pengguna dan pendapatan perdagangan cryptocurrency, perusahaan tersebut akhirnya memutuskan untuk mengembangkan bisnis secara mandiri.
Kedua, dalam penyesuaian terbaru dari komponen indeks S&P 500, MicroStrategy gagal terpilih sesuai harapan. Efek gabungan dari kedua berita ini menyebabkan harga saham perusahaan turun hampir 3% pada hari perdagangan pertama setelah pengumuman, dan akhirnya ditutup dengan penurunan sebesar 2.8%, dengan harga penutupan sebesar 642.5 dolar.
Meskipun demikian, analis pasar tetap mempertahankan tingkat optimisme tertentu terhadap MicroStrategy. Berdasarkan target harga sebesar 705 dolar yang sebelumnya diberikan oleh Benchmark, saham ini masih memiliki sekitar 9,7% ruang untuk naik. Ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi kemunduran dalam jangka pendek, kalangan investor tetap memiliki sikap positif terhadap prospek perkembangan jangka panjang perusahaan.
Serangkaian peristiwa ini menyoroti hubungan yang semakin erat antara pasar cryptocurrency dan pasar keuangan tradisional, sambil juga mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan seperti MicroStrategy dalam mencari keseimbangan dan perkembangan di antara kedua bidang tersebut. Seiring dengan kematangan industri cryptocurrency yang terus berlanjut, kita mungkin akan melihat lebih banyak upaya kolaborasi lintas sektor dan penyesuaian institusi serupa, yang pasti akan terus membentuk lanskap masa depan investasi aset digital.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainDetective
· 14jam yang lalu
Sudah diperkirakan, negosiasi penuh dengan celah... Dari aliran dana alamat institusi saja sudah bisa ditebak.
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 14jam yang lalu
Semua Btc就完事了
Lihat AsliBalas0
PanicSeller69
· 15jam yang lalu
Bull run segera tiba, tunggu untuk To da moon
Lihat AsliBalas0
Hash_Bandit
· 15jam yang lalu
musim hodl tidak pernah berakhir... melihat penurunan yang lebih parah kembali pada 2018
Baru-baru ini, perusahaan terkemuka di bidang investasi enkripsi, MicroStrategy, kembali menjadi sorotan pasar, tetapi kali ini bukan karena strategi peningkatan Bit yang biasa. Sebagai pemegang Bit publik terbesar di dunia, MicroStrategy menghadapi dua kemunduran besar dalam waktu singkat, yang memicu kekhawatiran investor.
Pertama, negosiasi kerjasama potensial dengan platform perdagangan ritel terkenal Robinhood telah gagal. Diketahui, kedua belah pihak pernah melakukan diskusi awal mengenai kemungkinan kerjasama saham selama sekitar satu bulan. MicroStrategy bermaksud untuk memanfaatkan basis pengguna ritel besar Robinhood, sementara Robinhood berharap dapat memanfaatkan pengetahuan profesional MicroStrategy dalam manajemen aset Bitcoin untuk meningkatkan bisnis cryptocurrency-nya. Namun, dengan laporan kuartalan terbaru Robinhood menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat aktivitas pengguna dan pendapatan perdagangan cryptocurrency, perusahaan tersebut akhirnya memutuskan untuk mengembangkan bisnis secara mandiri.
Kedua, dalam penyesuaian terbaru dari komponen indeks S&P 500, MicroStrategy gagal terpilih sesuai harapan. Efek gabungan dari kedua berita ini menyebabkan harga saham perusahaan turun hampir 3% pada hari perdagangan pertama setelah pengumuman, dan akhirnya ditutup dengan penurunan sebesar 2.8%, dengan harga penutupan sebesar 642.5 dolar.
Meskipun demikian, analis pasar tetap mempertahankan tingkat optimisme tertentu terhadap MicroStrategy. Berdasarkan target harga sebesar 705 dolar yang sebelumnya diberikan oleh Benchmark, saham ini masih memiliki sekitar 9,7% ruang untuk naik. Ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi kemunduran dalam jangka pendek, kalangan investor tetap memiliki sikap positif terhadap prospek perkembangan jangka panjang perusahaan.
Serangkaian peristiwa ini menyoroti hubungan yang semakin erat antara pasar cryptocurrency dan pasar keuangan tradisional, sambil juga mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan-perusahaan seperti MicroStrategy dalam mencari keseimbangan dan perkembangan di antara kedua bidang tersebut. Seiring dengan kematangan industri cryptocurrency yang terus berlanjut, kita mungkin akan melihat lebih banyak upaya kolaborasi lintas sektor dan penyesuaian institusi serupa, yang pasti akan terus membentuk lanskap masa depan investasi aset digital.