Di pasar Nasdaq, saham yang terkait dengan Aset Kripto baru-baru ini mengalami Fluktuasi yang tajam. Saham-saham ini sering menunjukkan tren cepat naik diikuti dengan cepat turun, yang memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Perusahaan-perusahaan ini umumnya terdaftar melalui akuisisi perusahaan cangkang, dan mereka sendiri kekurangan model keuntungan yang stabil. Mereka terutama bergantung pada apresiasi aset Aset Kripto yang dimiliki untuk menciptakan keuntungan, dan model ini memiliki risiko yang besar.
Hal yang patut dipertimbangkan adalah, jika pasar Aset Kripto mengalami penurunan yang serius, ke mana arah harga saham perusahaan-perusahaan ini? Misalkan Aset Kripto anjlok 50% hingga 70% dalam waktu singkat, apakah perusahaan-perusahaan ini dapat mempertahankan status listing mereka di Nasdaq?
Mari kita tinjau sejarah, pada akhir 2021 hingga pertengahan 2022, harga Binance Coin (BNB) turun dari 660 dolar menjadi 183 dolar, dengan penurunan mencapai 70%. Lingkungan pasar seperti ini jelas merupakan tantangan besar bagi perusahaan yang bergantung pada Aset Kripto.
Situasi ini mengingatkan kita bahwa investor perlu sangat berhati-hati ketika mempertimbangkan saham jenis ini. Fluktuasi tinggi di pasar aset kripto dapat berdampak signifikan pada kondisi keuangan dan kinerja harga saham perusahaan-perusahaan ini. Pada saat yang sama, regulator mungkin akan melakukan pemeriksaan yang lebih ketat terhadap model bisnis dan kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan ini.
Secara keseluruhan, meskipun saham terkait Aset Kripto dapat memberikan imbal hasil yang tinggi, risiko yang terkandung tidak boleh diabaikan. Investor perlu mengevaluasi secara menyeluruh fundamental perusahaan-perusahaan ini, dan tidak hanya fokus pada Fluktuasi harga jangka pendek.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Di pasar Nasdaq, saham yang terkait dengan Aset Kripto baru-baru ini mengalami Fluktuasi yang tajam. Saham-saham ini sering menunjukkan tren cepat naik diikuti dengan cepat turun, yang memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Perusahaan-perusahaan ini umumnya terdaftar melalui akuisisi perusahaan cangkang, dan mereka sendiri kekurangan model keuntungan yang stabil. Mereka terutama bergantung pada apresiasi aset Aset Kripto yang dimiliki untuk menciptakan keuntungan, dan model ini memiliki risiko yang besar.
Hal yang patut dipertimbangkan adalah, jika pasar Aset Kripto mengalami penurunan yang serius, ke mana arah harga saham perusahaan-perusahaan ini? Misalkan Aset Kripto anjlok 50% hingga 70% dalam waktu singkat, apakah perusahaan-perusahaan ini dapat mempertahankan status listing mereka di Nasdaq?
Mari kita tinjau sejarah, pada akhir 2021 hingga pertengahan 2022, harga Binance Coin (BNB) turun dari 660 dolar menjadi 183 dolar, dengan penurunan mencapai 70%. Lingkungan pasar seperti ini jelas merupakan tantangan besar bagi perusahaan yang bergantung pada Aset Kripto.
Situasi ini mengingatkan kita bahwa investor perlu sangat berhati-hati ketika mempertimbangkan saham jenis ini. Fluktuasi tinggi di pasar aset kripto dapat berdampak signifikan pada kondisi keuangan dan kinerja harga saham perusahaan-perusahaan ini. Pada saat yang sama, regulator mungkin akan melakukan pemeriksaan yang lebih ketat terhadap model bisnis dan kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan ini.
Secara keseluruhan, meskipun saham terkait Aset Kripto dapat memberikan imbal hasil yang tinggi, risiko yang terkandung tidak boleh diabaikan. Investor perlu mengevaluasi secara menyeluruh fundamental perusahaan-perusahaan ini, dan tidak hanya fokus pada Fluktuasi harga jangka pendek.