Dunia keuangan sedang mengalami sebuah revolusi diam. Tindakan terbaru beberapa bank internasional terkemuka menunjukkan bahwa lembaga keuangan tradisional sedang aktif mengeksplorasi integrasi dengan bidang aset digital.
Kerja sama antara Standard Chartered Bank dan Ant International telah menarik banyak perhatian. Inovasi ini bukan sekadar peningkatan teknologi sederhana, melainkan bertujuan untuk menghubungkan miliaran pengguna dompet digital di seluruh dunia, dengan harapan dapat menyederhanakan pembayaran lintas batas seolah-olah mengirim pesan instan.
Sementara itu, Banco de España memilih untuk menjalin kerja sama yang dalam dengan Ripple, membawa teknologi kustodian aset digital tingkat institusi ke dalam bidang layanan ritel. Langkah ini menandai perubahan sikap signifikan bank-bank tradisional terhadap cryptocurrency, dari awalnya yang berhati-hati menolak hingga sekarang yang secara aktif menerima.
Kerja sama Bybit dengan bank Sygnum Swiss semakin mencerminkan perpaduan sempurna antara keuangan tradisional dan teknologi baru. Model inovatif ini tidak hanya menyediakan penyimpanan aman untuk aset bagi klien institusi, tetapi juga mewujudkan kemudahan akses real-time ke likuiditas platform perdagangan, yang dapat dianggap sebagai sayap Web3 bagi keuangan tradisional.
Kasus-kasus kolaborasi ini semua menunjukkan satu tren umum: lembaga keuangan tradisional tidak lagi memandang teknologi blockchain sebagai ancaman, tetapi sebagai alat penting untuk meningkatkan daya saing mereka. Sektor perbankan secara proaktif mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam bisnis inti, menciptakan model layanan baru yang menggabungkan stabilitas keuangan tradisional dengan efisiensi dan transparansi blockchain.
Ekosistem keuangan di masa depan kemungkinan besar akan menjadi perpaduan antara keuangan tradisional (TradFi) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang mempertahankan keandalan sistem perbankan tradisional sambil memanfaatkan sepenuhnya keunggulan teknologi blockchain. Inovasi ini tidak hanya akan membentuk kembali wajah layanan keuangan, tetapi juga akan membawa pengalaman keuangan yang lebih nyaman dan efisien bagi pengguna di seluruh dunia.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeCrying
· 20jam yang lalu
Sekali lagi bullish, bukan?
Lihat AsliBalas0
RugResistant
· 20jam yang lalu
又有 bank datang Kupon Klip lagi
Lihat AsliBalas0
AirdropHunterWang
· 20jam yang lalu
Putaran bull run baru telah datang
Lihat AsliBalas0
BlockchainDecoder
· 20jam yang lalu
Menurut penelitian Benson dkk, interoperabilitas lintas rantai masih menjadi kendala teknis.
Dunia keuangan sedang mengalami sebuah revolusi diam. Tindakan terbaru beberapa bank internasional terkemuka menunjukkan bahwa lembaga keuangan tradisional sedang aktif mengeksplorasi integrasi dengan bidang aset digital.
Kerja sama antara Standard Chartered Bank dan Ant International telah menarik banyak perhatian. Inovasi ini bukan sekadar peningkatan teknologi sederhana, melainkan bertujuan untuk menghubungkan miliaran pengguna dompet digital di seluruh dunia, dengan harapan dapat menyederhanakan pembayaran lintas batas seolah-olah mengirim pesan instan.
Sementara itu, Banco de España memilih untuk menjalin kerja sama yang dalam dengan Ripple, membawa teknologi kustodian aset digital tingkat institusi ke dalam bidang layanan ritel. Langkah ini menandai perubahan sikap signifikan bank-bank tradisional terhadap cryptocurrency, dari awalnya yang berhati-hati menolak hingga sekarang yang secara aktif menerima.
Kerja sama Bybit dengan bank Sygnum Swiss semakin mencerminkan perpaduan sempurna antara keuangan tradisional dan teknologi baru. Model inovatif ini tidak hanya menyediakan penyimpanan aman untuk aset bagi klien institusi, tetapi juga mewujudkan kemudahan akses real-time ke likuiditas platform perdagangan, yang dapat dianggap sebagai sayap Web3 bagi keuangan tradisional.
Kasus-kasus kolaborasi ini semua menunjukkan satu tren umum: lembaga keuangan tradisional tidak lagi memandang teknologi blockchain sebagai ancaman, tetapi sebagai alat penting untuk meningkatkan daya saing mereka. Sektor perbankan secara proaktif mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam bisnis inti, menciptakan model layanan baru yang menggabungkan stabilitas keuangan tradisional dengan efisiensi dan transparansi blockchain.
Ekosistem keuangan di masa depan kemungkinan besar akan menjadi perpaduan antara keuangan tradisional (TradFi) dan keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang mempertahankan keandalan sistem perbankan tradisional sambil memanfaatkan sepenuhnya keunggulan teknologi blockchain. Inovasi ini tidak hanya akan membentuk kembali wajah layanan keuangan, tetapi juga akan membawa pengalaman keuangan yang lebih nyaman dan efisien bagi pengguna di seluruh dunia.