Belakangan ini, proyek DeFi MYX Finance menjadi sorotan di dunia aset kripto, namun bukan karena alasan positif. Proyek ini mengalami celah airdrop besar yang melibatkan 170 juta dolar, yang memicu perhatian dan diskusi di seluruh industri.
Menurut alat analisis blockchain Bubblemaps, kerentanan kali ini melibatkan sekitar 100 alamat dengan pola aktivitas on-chain yang serupa, yang dianggap sebagai salah satu kejadian serangan Sybil terbesar hingga saat ini. Serangan Sybil adalah ketika penyerang menciptakan beberapa identitas palsu untuk mendapatkan sumber daya atau pengaruh sistem yang tidak sebanding.
Peristiwa ini tidak hanya mengungkapkan potensi celah dalam mekanisme distribusi koin proyek Keuangan Desentralisasi, tetapi juga memicu kekhawatiran pasar tentang stabilitas model ekonomi token MYX. Para ahli industri memperkirakan bahwa ini dapat menyebabkan penjualan koin dalam skala besar, yang pada gilirannya mempengaruhi keseimbangan seluruh ekosistem.
Namun, yang mengejutkan, harga token MYX justru melonjak 105,59% dalam 24 jam setelah pengumuman berita, mencapai 17,35 dolar. Volatilitas pasar yang ekstrem ini semakin menyoroti sifat tidak terduga dan risiko tinggi dari pasar Aset Kripto.
Dengan semakin seringnya kejadian seperti ini, para ahli di industri memperingatkan bahwa regulator mungkin akan meningkatkan pengawasan terhadap proyek DeFi, terutama mekanisme airdrop-nya. Ini tidak hanya berkaitan dengan kepentingan investor, tetapi juga melibatkan perkembangan sehat seluruh ekosistem DeFi.
Kejadian MYX Finance kembali membangkitkan alarm keamanan DeFi, mengingatkan pihak proyek untuk lebih berhati-hati dalam merancang mekanisme distribusi koin, sekaligus juga menyerukan kepada investor untuk tetap waspada saat berpartisipasi dalam proyek DeFi dan memahami risiko potensial.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Belakangan ini, proyek DeFi MYX Finance menjadi sorotan di dunia aset kripto, namun bukan karena alasan positif. Proyek ini mengalami celah airdrop besar yang melibatkan 170 juta dolar, yang memicu perhatian dan diskusi di seluruh industri.
Menurut alat analisis blockchain Bubblemaps, kerentanan kali ini melibatkan sekitar 100 alamat dengan pola aktivitas on-chain yang serupa, yang dianggap sebagai salah satu kejadian serangan Sybil terbesar hingga saat ini. Serangan Sybil adalah ketika penyerang menciptakan beberapa identitas palsu untuk mendapatkan sumber daya atau pengaruh sistem yang tidak sebanding.
Peristiwa ini tidak hanya mengungkapkan potensi celah dalam mekanisme distribusi koin proyek Keuangan Desentralisasi, tetapi juga memicu kekhawatiran pasar tentang stabilitas model ekonomi token MYX. Para ahli industri memperkirakan bahwa ini dapat menyebabkan penjualan koin dalam skala besar, yang pada gilirannya mempengaruhi keseimbangan seluruh ekosistem.
Namun, yang mengejutkan, harga token MYX justru melonjak 105,59% dalam 24 jam setelah pengumuman berita, mencapai 17,35 dolar. Volatilitas pasar yang ekstrem ini semakin menyoroti sifat tidak terduga dan risiko tinggi dari pasar Aset Kripto.
Dengan semakin seringnya kejadian seperti ini, para ahli di industri memperingatkan bahwa regulator mungkin akan meningkatkan pengawasan terhadap proyek DeFi, terutama mekanisme airdrop-nya. Ini tidak hanya berkaitan dengan kepentingan investor, tetapi juga melibatkan perkembangan sehat seluruh ekosistem DeFi.
Kejadian MYX Finance kembali membangkitkan alarm keamanan DeFi, mengingatkan pihak proyek untuk lebih berhati-hati dalam merancang mekanisme distribusi koin, sekaligus juga menyerukan kepada investor untuk tetap waspada saat berpartisipasi dalam proyek DeFi dan memahami risiko potensial.