Long Trader Ini Terpaksa Merugi Rp640 Miliar Usai Pasar Kompak Memerah
Pasar crypto kembali diguncang setelah terjadi likuidasi besar-besaran terjadi pagi ini, Selasa (26/08). Seorang long trader Bitcoin (BTC) harus menelan kerugian US$39,24 juta atau setara hampir Rp640 miliar di exchange HTX. Menariknya, peristiwa ini tercatat sebagai order likuidasi tunggal terbesar dalam periode tersebut, melansir Coinglass, Selasa (26/08). Dalam 24 jam terakhir, tercatat 206.537 trader ikut terdampak dengan total likuidasi mencapai US$940,5 juta. Mayoritas kerugian dialami posisi long sebesar US$830,36 juta, sementara posisi short hanya sekitar US$110,51 juta. Dari sisi aset, Bitcoin saat artikel ini ditulis masih bertahan di kisaran US$109 ribu, setelah anjlok 11,8% dari titik tertingginya yang baru dicapai tepat dua pekan lalu pada Kamis (14/08). Sementara itu, Ethereum (ETH) turun 7,3% hingga menyentuh US$4.398 dalam 24 jam terakhir. Beberapa altcoin pun tak luput dari tekanan dengan penurunan lebih tajam. Solana (SOL) turun ke US$187, Dogecoin (DOGE) melemah di US$0,20, Cardano (ADA) terkoreksi ke US$0,83, Chainlink (LINK) merosot ke US$23, dan Sui tertekan di kisaran US$3,35. Adapun, gelombang penurunan ini dipicu oleh kombinasi ambil untung dan perubahan ekspetasi suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS. Situasi semakin runyam setelah seorang whale melepas 24.000 BTC senilai kurang lebih US$2,6 miliar, sehingga mendorong arus likuidasi di pasar derivatif.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Long Trader Ini Terpaksa Merugi Rp640 Miliar Usai Pasar Kompak Memerah
Pasar crypto kembali diguncang setelah terjadi likuidasi besar-besaran terjadi pagi ini, Selasa (26/08). Seorang long trader Bitcoin (BTC) harus menelan kerugian US$39,24 juta atau setara hampir Rp640 miliar di exchange HTX.
Menariknya, peristiwa ini tercatat sebagai order likuidasi tunggal terbesar dalam periode tersebut, melansir Coinglass, Selasa (26/08).
Dalam 24 jam terakhir, tercatat 206.537 trader ikut terdampak dengan total likuidasi mencapai US$940,5 juta. Mayoritas kerugian dialami posisi long sebesar US$830,36 juta, sementara posisi short hanya sekitar US$110,51 juta.
Dari sisi aset, Bitcoin saat artikel ini ditulis masih bertahan di kisaran US$109 ribu, setelah anjlok 11,8% dari titik tertingginya yang baru dicapai tepat dua pekan lalu pada Kamis (14/08).
Sementara itu, Ethereum (ETH) turun 7,3% hingga menyentuh US$4.398 dalam 24 jam terakhir. Beberapa altcoin pun tak luput dari tekanan dengan penurunan lebih tajam.
Solana (SOL) turun ke US$187, Dogecoin (DOGE) melemah di US$0,20, Cardano (ADA) terkoreksi ke US$0,83, Chainlink (LINK) merosot ke US$23, dan Sui tertekan di kisaran US$3,35.
Adapun, gelombang penurunan ini dipicu oleh kombinasi ambil untung dan perubahan ekspetasi suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS.
Situasi semakin runyam setelah seorang whale melepas 24.000 BTC senilai kurang lebih US$2,6 miliar, sehingga mendorong arus likuidasi di pasar derivatif.