Dalam beberapa waktu terakhir, pasar keuangan global mengalami fluktuasi akibat revisi data non-pertanian AS. Banyak investor merasa bingung: mengapa revisi data yang terlihat menguntungkan tidak mendorong pasar untuk naik, melainkan justru memicu sedikit pullback?
Fenomena ini mencerminkan perubahan pemahaman pasar terhadap kondisi ekonomi Amerika Serikat. Sebelum bulan Juli, pandangan umum menganggap ekonomi Amerika Serikat kuat. Namun, data non-pertanian yang tiba-tiba "lemah" membuat orang menyadari bahwa ekonomi Amerika Serikat sebenarnya tidak sekuat itu. Sementara itu, beberapa investor mulai meragukan kredibilitas data Amerika, yang dalam beberapa hal menggoyahkan dasar kepercayaan terhadap dolar.
Ketika kepercayaan terhadap mata uang sovereign ditantang, aset terdesentralisasi seperti emas, perak, dan tembaga biasanya akan diuntungkan. Bitcoin sebagai mata uang terdesentralisasi seharusnya secara teoritis mengikuti tren ini. Namun, sejak diperkenalkannya ETF, sejumlah besar dana berasal dari pasar saham AS, yang membuat karakteristik terdesentralisasinya agak melemah. Selama krisis perbankan 2023, Bitcoin memang menarik banyak dana lindung nilai, tetapi saat ini posisinya masih berada di zona abu-abu.
Sebagai bank sentral global, peran Federal Reserve sangat dipengaruhi oleh data non-farm. Setelah revisi data, pasar tampaknya mengevaluasi kembali posisi relatif ekonomi Amerika Serikat dengan negara lainnya.
Tentang prospek pemotongan suku bunga, reaksi pasar mungkin campur aduk. Jika suku bunga dipotong, dana mungkin akan keluar dari Amerika Serikat dan tersebar ke seluruh dunia, apakah Bitcoin dapat diuntungkan masih perlu diamati aliran dana ETF. Jika suku bunga tetap tidak berubah, sebagian dana mungkin akan tetap di Amerika, di mana beberapa di antaranya mungkin mengalir ke Bitcoin ETF.
Kesimpulannya, baik perbaikan data non-pertanian maupun potensi penurunan suku bunga, keputusan investasi harus didasarkan pada data aktual. Disarankan untuk memperhatikan reaksi pasar satu minggu setelah penurunan suku bunga, dan menyusun strategi mengikuti arah "uang cerdas". Dalam lingkungan keuangan yang kompleks dan berubah-ubah ini, tetap waspada dan fleksibel sangat penting.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Blockblind
· 19jam yang lalu
Tidak mengikuti aturan, market maker dump akan mencari kematian.
Lihat AsliBalas0
FUD_Vaccinated
· 19jam yang lalu
Siapa yang peduli dengan data AS? btc yyds
Lihat AsliBalas0
SerumSquirter
· 19jam yang lalu
Perdagangan digital semua adalah gelembung, cepat atau lambat turun ke nol
Lihat AsliBalas0
FUDwatcher
· 19jam yang lalu
Semua adalah manipulasi data.
Lihat AsliBalas0
Degentleman
· 19jam yang lalu
Sangat konyol, apakah data AS masih belum diperbaiki?
Dalam beberapa waktu terakhir, pasar keuangan global mengalami fluktuasi akibat revisi data non-pertanian AS. Banyak investor merasa bingung: mengapa revisi data yang terlihat menguntungkan tidak mendorong pasar untuk naik, melainkan justru memicu sedikit pullback?
Fenomena ini mencerminkan perubahan pemahaman pasar terhadap kondisi ekonomi Amerika Serikat. Sebelum bulan Juli, pandangan umum menganggap ekonomi Amerika Serikat kuat. Namun, data non-pertanian yang tiba-tiba "lemah" membuat orang menyadari bahwa ekonomi Amerika Serikat sebenarnya tidak sekuat itu. Sementara itu, beberapa investor mulai meragukan kredibilitas data Amerika, yang dalam beberapa hal menggoyahkan dasar kepercayaan terhadap dolar.
Ketika kepercayaan terhadap mata uang sovereign ditantang, aset terdesentralisasi seperti emas, perak, dan tembaga biasanya akan diuntungkan. Bitcoin sebagai mata uang terdesentralisasi seharusnya secara teoritis mengikuti tren ini. Namun, sejak diperkenalkannya ETF, sejumlah besar dana berasal dari pasar saham AS, yang membuat karakteristik terdesentralisasinya agak melemah. Selama krisis perbankan 2023, Bitcoin memang menarik banyak dana lindung nilai, tetapi saat ini posisinya masih berada di zona abu-abu.
Sebagai bank sentral global, peran Federal Reserve sangat dipengaruhi oleh data non-farm. Setelah revisi data, pasar tampaknya mengevaluasi kembali posisi relatif ekonomi Amerika Serikat dengan negara lainnya.
Tentang prospek pemotongan suku bunga, reaksi pasar mungkin campur aduk. Jika suku bunga dipotong, dana mungkin akan keluar dari Amerika Serikat dan tersebar ke seluruh dunia, apakah Bitcoin dapat diuntungkan masih perlu diamati aliran dana ETF. Jika suku bunga tetap tidak berubah, sebagian dana mungkin akan tetap di Amerika, di mana beberapa di antaranya mungkin mengalir ke Bitcoin ETF.
Kesimpulannya, baik perbaikan data non-pertanian maupun potensi penurunan suku bunga, keputusan investasi harus didasarkan pada data aktual. Disarankan untuk memperhatikan reaksi pasar satu minggu setelah penurunan suku bunga, dan menyusun strategi mengikuti arah "uang cerdas". Dalam lingkungan keuangan yang kompleks dan berubah-ubah ini, tetap waspada dan fleksibel sangat penting.